Bupati Fauzi Ajak Investor Ikut Bangun Kabupaten Sumenep

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo

Sumenep, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bappeda berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) setempat mengadakan Sumenep Investment Summit (SIM) dengan tema “Ketahanan Pangan, Pariwisata dan Energi Terbarukan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumenep, Ach Fauzi Wongsojudo mengajak para investor ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Keris ini. Pembangunan daerah akan lebih maksimal jika dilakukan dengan cara kolaborasi pemerintah dengan pihak lain. Sebab, pembangunan daerah merupakan tanggung jawab bersama. “Para investor agar ikut mengembangkan Sumenep dengan berinvestasi melalui usahanya di Kabupaten Sumenep ini,” kata Bupati Fauzi.

Menurutnya, berkumpulnya para investor di Sumenep ini menjadi strategi guna membuka ruang untuk mengomunikasikan berbagai peluang investasi, dalam membangun Kabupaten Sumenep dengan perspektif sosial budaya dan ekonomi. Bupati juga menyampaikan berbagai potensi yang ada di Sumenep, seperti di bidang pertanian, pariwisata, dan energi sehingga diharapkan investasi yang dilakukan itu bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. “Dengan meningkatnya investasi, tentu saja berefek positif kepada ekonomi masyarakat, sekaligus menekan angka pengangguran terbuka,” terangnya.

Sesuai data yang ada, lanjutnya, investasi modal dan pertumbuhan investasi pada tahun 2020, nilai investasi sebesar Rp 810.423.934.483, pada tahun 2021 sebesar Rp925.512.157.409 dan tahun 2022 sebesar Rp1.777.132.906.67. “Kabupaten Sumenep siap menyambut investor dengan segala larangan dan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku. Target investasi tahun diatas Rp 3 triliun, semoga tercapai,” tegasnya.

Ketua DPC PDIP Sumenep ini juga menerangkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Keris pada tahun 2022, pasca pandemi covid 19 mencapai 5,02. Pertumbuhannya relatif rendah karena seluruh listing migas juga turun. “Target 2023, lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu pemerintah daerah mendorong siapapun untuk hadir ikut membangun ekonomi Sumenep.

Kendati demikian, dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Sumenep terus naik, salah satu pendukungnya dari sektor UMKM, juga di dukung oleh sektor industri. “Pemerintah daerah juga terus menggalakkan sektor UMKM sebagai penumpang pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumenep,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kabupaten Sumenep Achmad Yunus menyatakan, permintaan yang diwujudkan membantu pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk kesejahteraan masyarakat di segala sektor pembangunan. “Yang menjadi kendala saat ini, pemerintahan desa masih butuh pemahaman lebih jauh lagi menyikapi hadirnya investor. Tapi, kalau Dimas yang menangani perizinan, sudah relatif cepat meresponnya,” tegas Yunus.

Ia mengharapkan, seluruh elemen di daerah membuka diri guna menerima investor membuka usahanya, karena mereka datang ke Kabupaten Sumenep bukan untuk menjajah, namun dalam rangka ikut membangun demi mendorong kesejahteraan masyarakat. “Kami menawarkan investasi di Kabupaten Sumenep agar berkolaborasi dengan pengusaha lokal, untuk bersama-sama mengembangkan usaha,” pungkasnya. [Sul.bb]

Tags: