Bupati Maryoto Birowo Keluhkan Data Masih Berbeda Antar Instansi

Bupati Maryoto Birowo menandatangani dokumen Forum Satu Data Indonesia di Tulungagung, Senin (17/10).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, masih mengeluhkan keakuratan data yang masih terjadi di Tulungagung. Terlebih ketika ketidak akuratan data tersebut disajikan oleh OPD lingkup Pemkab Tulungagung.

“Kedepan data tidak berbeda. Baik itu yang dikeluarkan Pemkab atau Biro Pusat Statistik. Apalagi di Pemkab itu ada Bappeda, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian dan lainnya. Nanti datanya harus sama,” ujar Bupati Maryoto Birowo, usai membuka acara Forum Satu Data Indonesia di Kabupaten Tulungagung di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Senin (17/10).

Sebelumnya, ia menyebut saat ini untuk data jumlah penduduk Tulungagung saja berbeda antara instansi yang satu dengan yang lainnya. Ada yang mendata berjumlah 112 juta dan ada pula yang 118 juta.

“Begitu pun dengan panjang pantai Tulungagung, Ada yang menyebut 64,58 km, ada pula yang menyebut 58,7 km. Jadi tidak sama,” paparnya.

Ia berharap dalam waktu dekat sudah ada kesamaan data. Apalagi data yang akurat juga dibutuhkan oleh investor. “Membangun tanpa data itu mahal,” terangnya.

Bupati Maryoto Birowo juga mengingatkan bakal adanya lembaga baru di Pemkab Tulungagung. Yakni Badan Riset Daerah (Brida). “Dengan adanya Brida, data nanti akan lebih spesifik lagi,” ucapnya.

Selain itu, menurut mantan Sekda Tulungagung ini, data yang akurat di Kabupaten Tulungagung akan pula disampikan melalui satu portal. Portal itu bernama satu data Tulungagung.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung, Erwin Novianto, dengan Forum Satu Data Indonesia nantinya data dari semua instansi di Tulungagung menjadi satu data. Tidak ada lagi yang berbeda-beda.

“Seperti yang diharapkan Bapak Bupati. Tidak ada lagi data yang berbeda-beda,” katanya.

Saat ini untuk menuju satu data tersebut, menurut Erwin sedang berproses dan bertahap. Semakin lama akan semakin komprehensif satu datanya. “Saat ini data yang diinput di portal data statistik dan geopasial,” bebernya. [wed.dre]

Tags: