Bupati Maryoto Panggil Kacabdin Pendidikan Sikapi Cluster Sekolah

Maryoto Birowo

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, prihatin dengan bermunculannya cluster Covid 19 di sekolah. Bupati memanggil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung – Trenggalek untuk menyikapi masalah itu.
“Kami panggil Kacabdin Pendidikan Provisnsi Jatim karena meningkatnya kasus Covid 18 di tempat pendidikan, sebagaimana kita tahu Varian Omicron itu sangat cepat menularnya,” ujar Bupati Maryoto Birowo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (7/2).
Menurut Bupati, kini sudah waktunya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah utamanya di SMA/SMK dan MA untuk kembali ke PTM terbatas. Apalagi di Kabupaten Tulungagung level PPKM naik dari level 1 menjadi level 2.
Bupati Maryoto mengapresiasi langkah yang sudah diambil dalam mengatasi munculnya cluster Covid 19 di sekolah. Yakni dengan menyetop sementara PTM di sekolah yang terjadi klaster.
“Sekarang pembelajaran perlu ditata kembali akibat adanya peningkatan kasus Covid 19. Ini semua untuk melindungi anak – anak kita,” paparnya.
Selanjutnya, Bupati Maryoto membeberkan pula jika tidak hanya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung -Trenggalek yang dipanggil untuk menyikapi klaster sekolah, tetapi juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung.
Mantan Wabup Tulungagung ini menyebut selain sudah terjadi klaster di sekolah tingkat SMA, kini sudah pula muncul kasus positif Covid 19 di SMPN 1 Tulungagung. ”Itu yang positif di SMPN 1 Tulungagung merupakan kakak adik dengan yang siswa SMAN 1 Boyolangu,” tandasnya.
Bupati Maryoto mengingatkan agar setiap sekolah dapat menyadarkan seluruh siwa untuk tertib dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Semuanya untuk menghindari penularan Covid 19. Dan rencananya untuk siswa tingkat SMA akan kembali kePTM terbatas 50%.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung -Trenggalek, Sindhu Widyabadra menambahkan, akan segera memberlakukan PTM 50% bagi siswa SMA/SMK. ”Diskresi untuk PTM terbatas 50% akan dimulai hari ini (Senin, 7/2),” katanya.
Sindhu yang baru pindah tugas dari Kabupaten Pacitan ini selanjutnya menyatakan akan melakukan rapat dengan para Kepala Sekolah (Kasek) dan MKKS SMA/SMK soal merebaknya kasus Covid 19 di sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara menyatakan, pembelajaran di SMPN 1 Tulungagung tetap menerapkan PTM 50%. ”Memang sempat ada yang ditracing, tetapi hasil dari swab PCR-nya negatif, sehingga PTM 50%. Tidak Daring seluruhnya,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad mengungkapkan, cluster sekolah di Tulungagung semakin banyak. Setelah terjadi di SMAN 1 Boyolangu, kemudian disusul di SMAN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung. [wed]

Tags: