Bupati Sidoarjo Nyatakan Perang Narkoba

Naskah MoU antara BNNK Sidoarjo dengan GP Ansor bersama-sama berantas Narkoba. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kejahatan Narkoba sangat memprihatinkan. Pemkab Sidoarjo terus berupaya mencegah dan memberantas penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba. Hingga Bulan Juli tahun 2017 ini, ada 350 orang tersandung kasus Narkoba di Kab Sidoarjo. Sedangkan pemakai Narkoba yang mendapatkan rehabilitasi sebanyak 79 orang.
Hal ini diungkapkan Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum dalam sambutan pelantikan Bannar (Badan Ansor Anti Narkoba) Kab Sidoarjo, Jumat (28/7) malam di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Di hadapan 33 anggota Bannar yang dilantik, Bupati Siaful Ilah menegaskan, kalau penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba mengancam masa depan generasi bangsa. Semua pihak diharapkan bersama-sama memerangi bahaya Narkoba. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk mencari solusi bagi korban penyalagunaan Narkoba.
Sehingga Pemkab Sidoarjo terus berupaya merealisasikan lembaga rahabilitasi medis dan instansi penerima wajib lapor. Lembaga ini nantinya sebagai tempat pelayanan medis dan sosial korban penyalagunaan Narkoba. ”Pemkab Sidoarjo telah menunjuk Klinik Cendekia Husada sebagai tempat rehabilitasi bagi pencandu Narkoba. Sedangkan Yayasan Ekuitas Setara sebagai tempat rehabilitasi sosial korban Narkoba,” jelas Saiful Ilah.
Abah Ipul sapaan akrab Saiful Ilah, juga meminta penanganan korban penyalagunaan Narkoba dengan cara pendekatan emosional. ”Mereka jangan dijauhi dan dimusuhi. Sebaliknya mereka harus dibina dan dihormati. Kami ingin para pecandu menjadi pribadi yang unggul, dan menjadi sumber daya manusia yang produktif, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai ketrampilan yang cukup dan bermanfaat,” inginnya.
Kepala BNN Kab Sidoarjo, AKBP Supriyanto mengatakan, kalau keberadaan Bannar Sidoarjo akan sangat membantu tugasnya dalam mencegah bahaya penyalagunaan narkoba. Peredaraan gelap narkoba saat ini sangat memprihatinkan. Banyak kasus Narkoba yang terungkap, sekitar 70% penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sidoarjo adalah mayoritas kasus Narkoba. ”Makanya saya berharap, nantinya Bannar Sidoarjo dapat berjalan bersama dengan BNN Kab Sidoarjo untuk memberantas peredaran gelap Narkoba di Sidoarjo,” harap Supriyanto.
Sementara Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, H Riza Ali Faizin, juga menambahkan kalau Bannar ini dibentuk untuk menyikapi kondisi kasus penyalagunaan Narkoba saat ini. Peredaran gelap Narkoba kini tak hanya merambah kalangan pemuda. ”Bahaya Narkoba ini sangat luar biasa, tidak hanya dikalangan pemuda, sekarang anak SD pun kena narkoba,” katanya. [ach]

Tags: