Bupati Situbondo Terima Penghargaan Si-Novik 99 dari Menteri PAN-RB

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, saat menerima penghargaan Si-Novik 99 dari Menteri PAN-RB, Yuddi Crisnandi di gedung JX Internasional Expo, Surabaya, baru-baru ini. [istimewa/bhirawa].

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, saat menerima penghargaan Si-Novik 99 dari Menteri PAN-RB, Yuddi Crisnandi di gedung JX Internasional Expo, Surabaya, baru-baru ini. [istimewa/bhirawa].

(Dalam Bidang Penanganan Gizi Buruk Melalui Rumah Pemulihan Gizi Dinkes)
Situbondo, Bhirawa.
Di awal memimpin Kabupaten Situbondo periode kedua, Bupati Situbondo H Dadang Wigairto SH, mendapat kado manis berupa penghargaan Si-Novik (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik) 99, dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Yuddi Crisnandi, baru-baru ini.
Piagam penghargaan yang hanya diraih 40 Kabupaten/Kota se-Indonesia itu, diterima di gedung JX Internasional Surabaya dari Menteri Yuddi Crisnandi. Gubernur Jatim Soekarwo juga ikut mendampingi menteri yang juga kader Partai Hanura itu kemarin lusa.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengatakan, dirinya beserta seluruh elemen di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo sangat bangga dengan raihan penghargaan mengharumkan dari Menteri PAN-RB RI kemarin.
Prestasi membanggakan itu, kata orang nomor satu dijajaran Pemkab Situbondo itu merupakan buah kerja keras dari pimpinan berikut karyawan di jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo. “Penghargaan Si-Novik ini sebagai pelecut bagi seluruh aparatur Pemkab Situbondo, agar terus menerus mengukir prestasi di level nasional. Mari kita selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa kenal lelah,” ajak Bupati Dadang.
Bupati Dadang berharap, ke depan tidak hanya jajaran Dinas Kesehatan saja yang pandai membuat inovasi pelayanan kepada masyarakat, melainkan SKPD-SKPD lain diminta untuk membuat inovasi, terobosan dan strategi serupa. Sehingga, harap Bupati Dadang, bidang-bidang yang lain juga menerima penghargaan membanggakan dari pemerintah pusat.
“Kami minta, pimpinan SKPD-SKPD lain untuk membuat gebrakan atau inovasi serupa, sesuai dengan program di instansi masing-masing. Ini perlu, agar dimasa mendatang banyak SKPD-SKPD di Kabupaten Situbondo, meraih prestasi yang lebih baik dari penghargaan Si-Novik ini,” tutur Bupati Dadang.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, mengatakan tujuan awal pendirian RPG (Rumah Pemulihan Gizi) untuk menekan angka penderita gizi buruk yang ada di Kota Santri. Sering dengan perjalanan waktu, kata mantan Sekretaris Dinkes itu, keberadaan RPG sangat terasa bagi penanganan penderita gizi buruk.
Kata Abu Bakar, RPG sejak awal dilauncing memang menekankan pada inovasi pelayanan publik di Kabupaten Situbondo. “Sebab, dalam penanganan penderita gizi buruk, RPG ini menggunakan pola pelayanan dari hulu ke hilir. Artinya, yang semula dikumpulkan di satu tempat, selanjutnya dikumpulkan secara holistik serta komprehensif di RPG,” tegas Abu Bakar Abdi.
Mantan Kasi Farmasi Dinkes Kabupaten Situbondo itu membeberkan, pengertian hulu maksudnya, para petugas kesehatan mengambil data terlebih dahulu di tempat sasaran, seperti di desa dan posyandu hingga ditangani sampai dihilir (RPG) Situbondo. Dengan pola ini, kata Abu Bakar, pola penanganan gizi buruk dan kurang gizi akan cepat tertangani oleh petugas kesehatan di RPG Situbondo. “Ini yang membuat RPG masuk bidikan Kemenpan-RB untuk didata dan dilakukan ferivikasi ulang. Termasuk didalamnya, didata dampaknya bagi masyarakat Situbondo,” terang Abu Bakar Abdi.
Salah satu sisi yang menjadi pusat penilain Kemenpan-RB adalah, urai Abu Bakar, banyaknya Kota/Kabupaten/Provinsi melakukan staudi banding ke Situbondo dengan meniru pola pelayanan RPG ini. Akhirnya, aku Abu Bakar, banyak daerah-daerah yang tersebar di tanah air ini meniru pola RPG Kabupaten Situbondo. “Kalau saya mengisitilahkan, daerah daerah itu memakai slogan ATM. Artinya amati, tiru dan modivikasi,” papar mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo itu.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi Gizi), Bidang PKMK, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Rina Widharnarini, menandaskan, hingga saat ini sedikitnya 600 anak balita hingga anak berumur 18 tahun yang tersebar di Situbondo telah berkunjung ke RPG yang berada di kompleks Kantor Dinkes Kabupaten Situbondo.
Sebagian dari jumlah 600 anak itu, ujar Rina, ada yang melakukan konsultasi, perawatan dan Screaning Gizi. “Dari catatan kami, sebanyak 215 anak sudah berhasil dipulihkan kondisi gizinya, dari semula gizi buruk menjadi anak yang sehat. Namun, hingga saat ini anak anak tersebut tetap melakukan konsultasi rutin ke RPG,” papar Rina.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Bhirawa menyebutkan, pada acara penyerahanan penghargaan Si-Novik, total berjumlah 99 penerima. Khusus penghargaan Kabupaten Situbondo, langsung diterima Bupati Dadang Wigiarto. Kepala Dinas Kesehatan, Abu Bakar Abdi, Kabid PKMK Sumarno, Kasi Gizi Rina Widharnarini, Bagian Organisasi, Bagian Humas dan Protokol serta tim RPG Dinkes, tampak ikut serta mengawal penghargaan tersebut di JX Internasional Surabaya. [awi,adv]

Tags: