Bupati Syafii Resmikan Stadion Pamekasan

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menekan tombol serine tanda diresmikan Stadion Pamekasan diberi nama "PAMELLENGAN". Tampak mendampingi, Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As'ary, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin dan Presiden Madura United, Achasanul Qosasi dan Forpimda. [syamsudin/bhirawa]

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menekan tombol serine tanda diresmikan Stadion Pamekasan diberi nama “PAMELLENGAN”. Tampak mendampingi, Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin dan Presiden Madura United, Achasanul Qosasi dan Forpimda. [syamsudin/bhirawa]

‘(Pamellengan’ Nama Kota Pamekasan Pertama Jadi Nama Stadion)
Pamekasan, Bhirawa.
‘Pamellengan’, nama kota Pamekasan pertama pada zaman kerajaan dipimpin Pangeran Ronggosukowati, menjadi nama stadion Pamekasan. Stadion ‘Pamellengan’ semula dihadari Menpora RI, diresmikan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, pada Jumat petang (18/11).
“Nama ‘Pamellengan’ ini bukan tanpa makna, tetapi ada sejarahnya. Pamellengan dalah nama daerah sebelum bernama Pamekasan, dulu,” cerita Bupati Syafii, saat menyampaikan kepada para supporter di dalam stadion.
Ia berharap, nama Stadion hasil sayembara tersebut bisa menjadi fasilitas untuk mencetak bibit persepakbolaan di Pamekasan, Madura secara umum dan member dampak positif bagi persepakbolaan nasional, serta meningkatkan perekonomian masyarakat di ibukota gerbang salam ini.
Peresmian stadion bernama ‘Pamellengan’ ditandai penekana tombol bunyi serine oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, didampingi Wabup Pamekasan, Khalil As’ary, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin, dan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, berserta Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Pamekasan dan Kadisporabud Pamekasan, Muhammad.
Stadion Pamellengan, di bangun sejak tahun 2012 bersumber dana APBD, menelan dana sekitar Rp 73,3 Milyar dengan kapasitas 35 ribu penonton. “Rencana awal, Pamekasan membangun sport centre yang istimasi biaya waktu itu (2012, Red) Rp. 108,99 miliar, tidak termasuk biaya pembebasan tanah”, ucapnya.
Bupati berjanji, Stadion Pamellengan teres dikembangkan sesuai master plan sebagai Sport Centre. Setelah berdirinya Stadion ini, nanti dibangun lapangan sepak bola luar (untuk latihan), lapangan Futsal, lapangan Indoor, Sirkuit, Taman bermain dan wisma Atlet.
“Kami mewujudkan pembangunan Stadion Pamellengan, kendala yang berat pada masalah pembebasan tanahnya. Pendanaan, kami dialokasi dari APBD Pamekasan. Meneruskan sebagai Sport Centre, kami mengajukan dukungan dana kementerian Pemuda dan Olahraga. Proposalnya sudah kami sampaikan,” harapnya.
Asisten Deputi Standarisasi Sarana&Prasarana Olahraga di Menpora RI, Anang Qosim, datang terlambat ketika pertandingan persahabatan Persepan Madura United lawan Persebaya Surabaya, setelah turun minum, menyampaikan permintaan maaf bapak Menpora tidak dapat hadir karena ada acara lawatan ke luar negeri.
Menanggapi peresmian Stadion Pamellengan, menurut Anang Qosim, bahwa ini harapan baru bagi pembangunan keolahragaan di tanah air, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Pamekasan terletak di tengah-tengah pulau Madura.
Mengenai dukungan dana diharapkan Bupati Pamekasan, Asisten Menpora ini, menyatakan, adanya kemauan daerah membangun sarana dan prasarana olahraga. “Rencana sport centre dari pengembangan Stadion itu, sudah disampaikan ke Kementerian. Kementerian akan mendukung karna se Indonesia ada 33 daerah yang punya kometmen membangun sarana olahraga, termasuk Pamekasan,” katanya. [din.adv]

Tags: