Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda Tulungagung memberikan bantuan sembako pada warga yang rumahnya rusak dan terdampak bencana tanah longsor di Desa Pagerwojo, Rabu (29/3).
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, memastikan satu rumah warga yang rusak parah dan roboh akibat bencana tanah longsor di Desa Pagerwojo Kecamatan Pagerwojo akan direlokasi. Pemindahan rumah tersebut karena berada di bagian lereng yang curam.
“Karena elevasinya (sudut ketinggian) curam sehingga perlu direlokasi,” ujar Bupati Maryoto Birowo saat bersama Forkopimda Tulungagung meninjau rumah warga yang rusak akibat bencana tanah longsor di Desa Pagerwojo, Rabu (29/3).
Ia pun memastikan akan membangun rumah baru bagi warga yang rumahnya roboh tersebut. Terlebih yang bersangkutan masih mempunyai lahan lain untuk pembangunan rumah baru itu. “Ketepatannya punya tanah yang nanti dibangun pembangunan rumahnya,” sambungnya.
Selain akan membangun rumah baru bagi warga yang rumahnya rusak parah dan harus direlokasi, menurut Bupati Maryoto Birowo, ada dua rumah warga lainnya yang perlu dibantu. Kedua rumah itu juga mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor meski tidak separah rumah yang harus direlokasi.
“Untuk yang dua rumah juga dibantu. Tetapi secara teknis masih bisa digunakan. Selain dibantu pembangunan talud penguat tebing,” paparnya.
Mantan Sekda Tulungagung ini selanjutnya meminta agar pembangunan kembali rumah yang rusak dan harus direlokasi dilakukan secepatnya. “Ini karena akibat bencana alam. Force majeure, kegawatdaruratan maka harus segera,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengimbau agar warga di lereng gunung untuk tidak hanya menanam tanaman yang berakar serabut seperti rumput gajah, tetapi juga menanam tanaman keras. Terlebih saat ini terjadi anomali cuaca yang membuat intensitas curah hujan tinggi. “Untuk penguatan tanah agar tidak terjadi bencana longsor harus pula menanam tanaman tahunan, tanaman keras,” ucapnya.
Bencana tanah longsor di Desa Pagerwojo Kecamatan Pagerwojo terjadi pada Kamis (27/3) lalu sekitar pukul 24.30 WIB. Menurut laporan pemerintah desa setempat, akibat bencana alam tersebut tiga rumah warga setempat mengalami kerusakan dan 10 rumah lainnya terdampak. (wed.hel)
