Cabe Harga Tinggi, Panen Diperkirakan Februari Maret

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Harga cabe rawit masih akan melambung tinggi, diperkirakan masa panen cabe rawit pada Februari dan Maret. Untuk produksi Desember 2022, untuk cabe rawit juga mengalami penurunan dibanding November 2022.

Meskipun demikian, stok cabe rawit pada Desember 2022 masih bisa dikatakan surplus. Hal itu disampaikan plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo.

Turunnya produksi cabe rawit disebabkan karena beberapa daerah sentra belum panen raya seperti Kediri, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Malang, Lumajang, Jember, dan Bondowoso). Diperkirakan akan panen raya bulan Februari – Maret 2023.

Turunnya produksi juga bisa dikarenakan serangan OPT (organisme pengganggu tanaman) utamanya penyakit Antraknose. Tetapi adanya OPT tidak menyebabkan masuk kategori puso.

Naiknya harga cabe juga didukung pula adanya harga pokok produksi yang mengalami peningkatan karena harga pupuk dan pestisida yang terus meningkat, Pendistribusian hingga Hari Besar Keagamaan.

Sebelumnya, disampaikan juga, kalau luas panen belum habis komoditas cabai rawit dibulan Nopember 2022 seluas 13.315 hektar yang merupakan hasil tanaman tegakan bulan Juni – September 2022, sehingga diperkirakan produksi dibulan Desember masih sebesar 44.273 ton.

Jumlah tersebut dengan asumsi produktivitas yang semakin menurun akibat panen yang berkali-kali serta kondisi iklim. Namun prognosa ketersediaan dibulan Desember masih surplus sebesar 38.273 ton.

“Sedangkan luas tanam dibulan Oktober – Desember 2022 diperkirakan sebesar 27.923 hektar yang diperkirakan panen di bulan Februari – Maret 2023,” katanya.

Data dari Petugas PIP Hortikultura di 16 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang dilansir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, untuk komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan harga lebih dari sangat tinggi pada minggu I bulan Januari per tanggal 1 Januari 2023 dibandingkan dengan bulan Desember 2022.

Besarnya kenaikan harga yang terjadi diringkat produsen yaitu sebesar 40%. Sedangkan ditingkat konsumen sebesar 33%. Harga rata-rata cabai rawit merah pada minggu I bulan Januari 2023 yaitu Rp. 47.734, mengalami penurunan dibanding rata-rata harga pada minggu I bulan Januari 2022 yang berada pada Rp. 72.969. [rac.bb]

Tags: