Capaian di 2020, BNNP Jawa Timur Ungkap Perkara Narkotika Maksimal

Teks Foto : Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir menjelaskan capaian kinerja BNNP Jatim, Rabu (30/12). (abednego/bhirawa)

BNNP Jatim, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur berkomitmen dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika. Selama 2020, capaian kinerja hasil ungkap kasus narkotika BNNP Jatim sangat maksimal.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir mengatakan, dilihat dari angka memang ada penurunan. Tapi dari kinerja atau target, pihaknya mengaku melebihi 100%. “Setiap tahun kami ditargetkan mengungkap 25 kasus. Di 2020 ini kami mengungkap 60 kasus. Ini jadi yang terendah” kata Brigjen Pol Idris Kadir saat analisa dan evaluasi (Anev) di Kantor BNNP Jatim, Rabu (30/12).

Alumnus Akpol 1988 ini mencontohkan, pada tahun 2018 saja BNNP Jatim mampu mengungkap 100 lebih kasus peredaran narkotika di wilayah setempat. Sehingga capaian kinerja sangat maksimal, persentase tinggi.

“Namun 2020 ini menurun, karena dibarengi dengan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Selama setahun ini, sambung Idris, karena di awal terjadinya Covid-19 di Indonesia, petugas BNNP Jatim masih takut untuk turun ke lapangan melakukan penindakan.

“Di awal adanya kasus COVID-19 teman-teman takut turun. Kami memonitor saja, bahkan ada arahan memakai alat pelindung diri (APD),” ujarnya.

Menurut Idris, pola perubahan peredaran narkotika di Jatim juga berubah. Yang biasanya dibawa langsung, pada akhir-akhir ini barang haram tersebut dikirim menggunakan jasa paket pengiriman.

“Jaringannya tetap tapi metode pengirimannya berbeda. Untuk daerah peredaran narkotika yang paling banyak di Jatim masih di Kota Surabaya,” ucapnya.

Idris menargetkan pada tahun 2021 pihaknya dapat meningkatkan kinerja yang berdampak pada kepercayaan publik. “Target saya jelas, bagaimana membawa BNNP Jatim dipercaya publik. Kami akan meningkatkan kinerja yang berdampak pada peningkatan kepercayaan publik,” tuturnya. (bed)

Tags: