Cawabup dr Alif coaching clinic di Sekolah Sepak Bola (SSB) Rocket di Lapangan Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng Gresik
Perhatian paslon Qosim-Alif ( QA ), pada dunia olah raga akan direalisasikan dengan menambah anggaran untuk olah raga melalui KONI. Untuk pembinaan sepak bola, mencetak bibit unggul sepak bola. Sekaligus mengembalikan kejayaan sepak bola seperti di era 2000 awal, ketika Petrokimia Putra menjuarai Liga Indonesia.
Menurut Cawabub dr. Alif mengatakan, bahwa anggaran untuk pembinaan sepak bola masih kurang. Karena hampir semua anggaran selama 2020, dikepras untuk menangani pandemi Covid-19. Dan berjanji akan memperjuangkan kenaikan anggaran, untuk pembinaan sepak bola serta olah raga lainnya di bawah KONI.
“Jika pandemi selesai, anggaran kembali normal maka kami akan menambah anggaran pembinaan sepak bola. Kami ingin bibit bibit unggul sepak bola sekelas Eeri Irianto atau Dimas Drajad, yang membawa harum Timnas PSSI bisa kembali muncul melalui sekolah sepak bola dan kompetisi lokal di Kabupaten Gresik,”ujar Alif menghadiri coaching clinic di Sekolah Sepak Bola (SSB) Rocket di Lapangan Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng.
Sementara Sutikno pelatih SSB Rocket mengatakan, mendukung langkah Cawabub Alif dalam meningkatkan pembinaan sepak bola dengan menambah anggaran. Percaya akan merealisasikan hal itu, cukup kuat dalam membina olah raga.
Kedatangan pemain Timnas Hansamu Yama bersama dr. Alif, diharapkan bisa membangkitkan semangat anak asuhnya dalam mengolah kemampuan sepak bola. Dalam coaching clinic ini, Hansamu Yama memberikan pelatihan teknik dasar menendang dan menggiring bola. Kemudian dilanjutkan acara tanya jawab, dan diakhiri dengan pemberian 20 bola oleh Cawabub Aif selaku pengurus Askab PSSI Gresik.
Sedang Hansamu Yama Pranata, pemain Timnas Indonesia mendukung langkah SSB Rocket dalam memajukan pembinaan sepak bola. Dia berharap dari SSB Rocket bisa muncul bibit-bibit unggul sepak bola, yang berkiprah di persepakbolaan Tanah Air.
“Pembinaan sepak bola di Gresik, saya nilai sudah sangat bagus. Ini terbukti banyak pemain Timnas yang mengobrbit dari sekolah sepak bola, dari kompetisi lokal serta dari pembinaan yang intens yang dilakukan oleh Askab PSSI Gresik,” pungkas Hansamu Yama. [kim]
