Cerita Rika, Wanita Muda Penghobi Sapi Asal Desa Kotakan Situbondo

Rika beserta keluarganya dan puluhan sapi ternaknya menyeberangi jalan raya Desa Kotakan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo usai digembala, Minggu (13/1). [sawawi]

Mengaku Turun Temurun, Sekeluarga Kompak Beternak Penggemukan Sapi
Kab Situbondo, Bhirawa
Di Desa Kotakan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo ada satu keluarga mulai dari anak menantu, cucu dan orang tua yang secara turun temurun hobby beternak penggemukan sapi. Adalah keluarga Rika (23) bersama suami dan kedua orang tuanya, secara serius melanjutkan usaha yang dirintis pendahulunya yakni pengembangan penggemukan sapi. Mereka tampak kompak memelihara puluhan sapi dari puluhan tahun silam. Seperti apa kisahnya ?
Sore itu, Rika bersama anak kandungnya yang masih balita duduk di pinggir jalan raya Desa Kotakan. Di lokasi tersebut ada beberapa bendera dengan kain berwarna merah dipajang. Bendera-bendera ini dipakai untuk mengatur arus lalu lintas saat puluhan sapinya menyeberangi jalan raya. Di sebelah pajangan bendera, Rika juga sambil membuka usaha toko sembako dan warung sederhana dengan aneka camilan untuk anak anak.
Disana masih ada usaha lain yang ditekuni Rika yakni berjualan aneka buah seperti srikaya dan muris serta pepaya ikut dipajang di pinggir jalan. Rika berharap, dari usahanya tersebut ada pengguna jalan yang tertarik untuk sekedar ngopi, makan mie rebus atau membeli aneka buah miliknya. “Lumayan dari pendapatan setiap harinya. Ini sambil membantu usaha suami,” aku Rika dengan memakai setelan kaos berwarna putih dan celana pendek.
Rika mengaku, ada usaha lain lagi yang ia rintis dalam waktu cukup lama yakni beternak penggemukan sapi. Tak hanya dirinya saja yang melakoni usaha peternakan tersebut, suami dan orang tuanya serta saudara dekatnya juga memiliki usaha ternak yang sama, penggemukan sapi. Termasuk juga kolega dekat Rika juga memiliki usaha yang sama, memelihara sapi. Tak hanya sapi lokal, bisinis penggemukan sapi yang di rintis Rika juga beragam sapi. Ada sapi jenis biasa, sapi limosin, brahman, sumintal dan sejenisnya.
Ternyata, usaha penggemukan sapi ini sudah puluhan tahun di lakoni keluarga besar Rika, di Desa Kotakan. “Beternak sapi ini selain untuk investasi jangka panjang juga bisa untuk memenuhi keperluan saat kita mendadak membutuhkan uang,” tegas Rika.
Soal pakan ternak sapi, Rika tak harus mencari tempat yang jauh ke berbagai titik di Desa Kotakan Situbondo, karena sapi sapi yang ia gemukkan, setiap hari di gembala ke tempat yang ditumpahi aneka jenisi rumput. Mulai pagi, kata Rika, ia atau suaminya serta orang tuanya secara bergantian menjaga puluhan sapinya saat digembala ke tegalan atau pegunungan.
Dengan demikian, ungkap Rika, ia bersama kelurganya tak harus pusing memikirkan pakannya. “Tetapi kami di kandang tetap menyediakan sejumlah pakan lain untuk mengantisipasi kekurangan stock pangan,” urai Rika.
Masih kata Rika, saat menggembala puluhan sapi ternaknya itu selain untuk murni melancarkan usaha, ia juga bisa dijadikan sarana untuk menghibur diri ketika ada ditegalan maupun di pegunungan. Banyak aneka tumbuhan selain rumput yang bisa menenangkan pikiran. Seperti aneka tanaman buah-buahan dan bunga yang mulai tumbuh pesat disaat musim penghujan saat ini. “Jadi bisa untuk dijadikan refresing. Sambil menjaga menggembala sapi, juga bisa untuk jadi sarana berekreasi secara gratis,” pungkas Rika.
Disisi lain, orang tua Rika, Sutiyono, mengakui usaha ternak penggemukan sapi yang ia jalani sudah cukup lama hingga bertahun tahun. Mulai dari pendahulu leluhurnya, ungkapnya, juga sangat hobby menekuni ternak sapi. Sehingga sampai saat ini, terang Sutiyono, usaha tersebut dilanjutkan oleh anak dan menantunya. Selain mudah dan memiliki prospek, ternak usaha sapi di Desa Kotakan sangat gampang dan tidak ribet. “Apalagi mencari pakan dari rumput kalau musim hujan seperti saat ini sangat mudah. Tidak perlu jauh jauh kita mencarinya,” ulas Sutiyono.
Pria yang mengaku berusia diatas 50 tahun itu menjelaskan, saat sapi sapi yang ia ternak sudah gemuk dan mendapatkan penawaran yang bagus dari para pedagang, ia tak keberatan untuk melepas (dijual) ke pasaran. Dari usaha turun temurun itu, Sutiyono bersama anak dan menantunya bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari hari. “Usaha ini selain santai juga bisa menghasilkan bagi kami. Maka dari itu, usaha ternak penggemukan sapi ini sekarang mulai banyak diminati warga ayang ada di Desa Kotakan,” ujar Sutiyono.
Sementara itu, Abdul kadir, salah satu pedagang sapi asal Situbondo, juga mengakui di Desa Kotakan banyak masyarakatnya yang tekun menekuni usaha ternak penggemukan aneka jenis sapi. Kata Abdul Kadir, sapi sapi yang dihasilkan warga Desa Kotakan juga banyak memiliki jenis sapi unggulan. Tak sedikit juga masyarakat Desa Kotakan rutin ikut lomba kontes sapi yang diadakan Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo yang diadakan setahun sekali. “Ya banyak juga sapi sapi di sini (Desa Kotakan) jenisnya bagus bagus dan unggul,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: