CJH Asal Kabupaten Malang diberangkatkan Empat Kloter

CJH asal KabMalang saat berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dari halaman luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang, pada 2016 lalu.

Kab Malang, Bhirawa
Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Malang sebanyak 1.350 orang yang tergabung dalam empat kloter, akan diberangkatkan pada hari Rabu, 9 Agustus 2017. Sedangkan pemberangkatan CJH akan diberangkatkan dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang H Imron, Senin (7/8), kepada wartawan mengatakan, jumlah CJH asal Kabupaten Malang untuk tahun ini tidak ada yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah dengan alasan kesehatan. Sebab, Kemenang sebelumnya sudah melakukan evaluasi dan memperketat tes kesehatan  kepada CJH. Karena pada tahun 2016, dari ribuan CJH yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah berjumlah dua orang, hal itu disebabkan karena kondisi kesehatan.
“Dua orang CJH yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah, pada tahun lalu saat berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk berangkat ibadah haji, maka dengan terpaksa pihaknya tidak memberangkatkannya,” ungkapnya.
Menurut Imron, dengan pengalaman pada tahun lalu, maka Kemenag Kabupaten Malang untuk tahun ini lebih memperketat pemeriksaan kesehatan pada CJH. Dan hal itu sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Calon Jamaah Haji. Sehingga semua CJH harus dalam kondisi sehat. Selain itu, semua CJH asal Kabupaten Malang sudah melakukan vaksin, sehingga ketika CJH sampai di Madina dan tanah suci Makkah, Insya Allah tidak terserang virus.
“Hanya saja, kondisi cuaca di Madina dan tanah suci Makkah di tahun ini, suhu udarannya sangat panas. Sehingga para CJH lebih menjaga kesehatan agar tidak dihidrasi, sehingga diperlukan memperbanyak nimum air dan buah,” paparnya.
Imron menjelaskan, CJH asal Kabupaten Malang masuk pada kloter 41, 42, 43, dan 44. Sedangkan keempat kloter tersebut akan ditempatkan pada maktab yang berbeda. Seperti kloter 41 dan 43 ditempatkan di maktab Mahhaji. Dan untuk kloter 42 di Jarwal, serta kloter 44 di Misfalah. Sementara, maktab dari CHJ Kabupaten Malang masing-masing jaraknya ke Masjidil Haram antara 1-3 kilometer.
Dan terkait makanan, lanjut dia, para CJH tidak akan kekurangan makanan saat berada di tanah suci Makkah. Karena Pemerintah Indonesia untuk tahun ini menambah catering. Sehingga CJH tidak kesulitan untuk memperoleh makanan saat menjalankan ibadah haji. “Dan saat di Madina, CJH masing-masing akan mendapatkan jatah katering sebanyak 18 kali. Sedangkan di Mina, CJH akan mendapatkan jatah catering sebanyak 16 kali,” terang Imron. [cyn]

Tags: