Debat Terakhir, Paslon QA Komitmen Laksanakan Pembangunan Berkelanjutan

Gresik, Bhirawa.
Debat kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik (Pilbup 2020), pasangan Qosim-Alif memaparkan Visi misi . Sejumlah program penjabaran visi misi disampaikan secara bergantian, dalam penanganan pandemi Covid -19. Menyiapkan big data untuk mengkombinasikan data pusat dengan daerah, agar terintegrasi dan tidak tumpang tindih.

Dengan data akan diketahui berapa yang terpapar covid, sehingga diketahui langkah yang akan diberikan. Antaranya, melakukan tracing tracking dan testing (3T) serta pelaksanaan protokol kesehatan. Jika saat ini perbandingan 3T di Gresik tiap minggu 1:1100, maka nantinya akan ditingkatkan menjadi 1:1300 perminggu sehingga ini akan mempersempit penularan virus.

“Juga akan memperbanyak alat dan laboratorium di RSUD Ibnu Sina, yang saat ini masih punya 2 mesin PCR. Akan ditambah dua kali lipat, sehingga bisa memperbanyak melakukan testing kepada warga. Kapasitas isolasi pasien Covid, akan ditingkatkan dari yang ada sekarang di Pondok Observasi Rehabilitasi Pasien (PROP) Stadion Gelora Joko Samudro,” kata Cawabub Dokter Alif.

Untuk tenaga kesehatan , akan mendapat prioritas pemberian vaksin Covid jika sudah dikirimkan. Karena tenaga kesehatan merupakan garda depan penanganan Covid-19, vaksin juga diberikan kepada masyarakat umum lainnya bagi yang tidak mampu akan dibantu oleh pemerintah.

Cabup Qosim bahwa penanganan Infrastrutur jalan koordinasi dengan pemerintah pusat, dan provinsi untuk mebicarakan pembenahan jalan. Sebab kelas jalan di Gresik, ditangani secara parsial.

Untuk pengentasan angka kemiskinan yang saat ini di Gresik tercatat 11,3 persen, akan menbantu mereka melalui sejumlah program kerja seperti Petani Bangkit, Kartu Perisai, Kartu YESS, Pemuda Bangkit.

Sementara untuk penanganan Kali Lamong, akan melanjutkan pembangunan penanganan melalui Studi LARAP. Yang sudah diserahkan pemerintah pusat, yakni Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) kepada Kabupaten Gresik.

“Pemkab Gresik, akan membebaskan 386 hektar lahan sekitar Kali Lamong dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Sementara pemerintah pusat melalui BBWS, akan melakukan penanggulan dan pembuatan embung di sekitar Kali Lamong dengan anggaran sebesar Rp 95 miliar pada 2021 mendatang,” jelas Cabub Qosim.

Pembenahan Kali Lamong, dengan membuat tanggul dan bendungan. Bendungan akan membantu menangani banjir, juga akan membantu pengairan di saat musim kemarau.

Lanjut Cabub Qosim, bahwa pembangunan berkelanjutan. Program berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017, tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Sustainable Development Goals ( SDGs). Atau lebih dikenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP).

Pembangunan meliputi 17 tujuan yang ada, di antaranya perbaikan kesetaraan gender, kota dan komunitas berkelanjutan, ekosistem laut, ekosistem daratan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan. Pencegahan paham radikalisme dan intoleransi, ada tiga langkah. Pencegahan mengingatkan nilai agama di lembaga pendidikan dan keluarga, mengingatkan sejarah indonesia berdiri kebhinekaan jadi ciri khas atasi perbedaan.

“Jika sampai terjadi intoleransi dan radikalimes, akan berkoordinasi dengan Forkopimda yakni TNI Polri Kejaksaan untuk melakukan penindakan, dan pengembangan wilayah Gresik Selatan. Meningkatkan kondisi infrastruktur jalan, seiring dengan hadirnya jalan tol KLBM. UMKM akan mendapat prioritas menempati rest area tol, barang dagangan yang dijual asli Gresik. Untuk pintu keluar, ada wisata baru yang akan di kembangkan.”imbuhnya. [kim]

Tags: