Hearing PD Pasar
Kota Kediri, Bhirawa
Kalangan anggota DPRD Kota Kediri yang tergabung dalam komisi B menunggu laporan penggunaan anggaran penyertaan modal tahun anggaran 2015 di Perusahaan Daerah Pasar Joyoboyo senilai Rp 5 miliar. Sebab hingga 2 tahun berjalan belum ada laporan terkait penggunaan anggaran tersebut.
Dalam hearing yang digelar beberapa waktu lalu sempat ditanyakan terkait pertanggungjawaban penggunaan anggaran penyertaan modal tersebut oleh salah satu anggota Komisi B dari fraksi Golkar Handyani. ” Bagaimana dengan penyertaan modal yang 5 miliar lalu, apakah telah dilaksanakan” tanya Handayani pada Dirut PD pasar.
Dan hingga saat ini, menurut handayani pihak PD pasar belum melaporkan penggunaan anggaran tersebut, Pihaknya sangat menunggu laporan tersebut, “Hingga saat ini kita belum menerima laporan, itu saya tunggu, katanya ketika hearing lalu mau diberikan, tapi hingga saat ini belum ada” katanya.
Dia menjelaskan, jika anggaran penyertaan modal ini bukanlah termasuk dana hibah, sehingga wajib hukumnya jika Pemkot Kediri juga mendapatkan hasil dari anggaran yang dikeluarkan melalui tambahan PAD, ” Artinya harus ada profit bagi Pemkot dengan anggaran peyertaan modal tersebut” tandasnya.
Terpisah Wakul Direktur PD Pasar Ihwan mengatakan dana penyertaan modal dari Pemkot Kediri tagun anggaran 2015 lalu belum digunakan untuk pembangunan ruko dan rumah pemotongan ayam, hanya saja digunakan untuk membeli dua kendaraan operasional sekitar Rp 300 juta.
“Untuk yang pembangunan ruko dan pemotongan ayam itu tidak menggunakan uang itu, uang PD pasar sendiri, dan anggaran penyertaan modal itu masih ada di bank” ujarnya.
Diketahui pada tahun 2015 lalu Pemkot menyertakan modal ke PD pasar joyoboyo, penyertaan modal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi PAD ke Pemerintah Kota Kediri, Namun sayangnya penyertaan midal ini belum gunakan secara maksimal oleh PD pasar. [van]
Ket Foto : Hearing Komisi B DPRD Kota Kediri Dengan PD Pasar.
