Dewan Surabaya Siap Demo KPU-Panwaslu

Surabaya,Bhirawa
Tidak hadirnya KPU dan Panwaslu Surabaya saat diundang Komisi A DPRD Surabaya semakin menyulut kegeraman beberapa anggota dewan asal FPDIP. Salah satunya adalah Siti Mariyam yang spontan menuding bahwa personil di KPU dan Panwaslu Surabaya tidak pernah serius menjadi anggota lembaga Negara penyelenggara Pemilu.
Dikatakan oleh Siti Mariyam anggota Komisi A DPRD Surabaya asal FPDIP bahwa KPU dan Panwaslu semakin menunjukkan kredibilitasnya yang dianggapnya turut menghadang pelaksanaan pesta demokrasi di Surabaya.
“Ini menunjukkan jika KPU dan Panwaslu memang tidak serius, saya melihatnya malah turut nggembosi Pilkada, ini fakta yang saya lihat,” ucapnya. (2/9/15)
Sebagai anggota partai yang aktif dalam gerakan perempuan di Kota Surabaya, Siti Mariyam mengaku jika saat ini para Srikandi (kaum perempuan) mulai jenuh bahkan geram dengan situasi dan kondisi politik yang terjadi di Surabaya, utamanya akibat ulah KPU dan Panwaslu yang dianggapnya turut masuk dalam pusaran politik.
“Terutama kaum perempuan, karena selama ini kami apatis, dengan ulah KPU dan Panwaslu yang seperti ini, membuat kami perempuan semakin muak, dan ingin turut berbuat, jangan hanya pintar menggunakan anggaran saja, tapi tanggung jawabnya tidak ada, belajar saja kepada kami, karena kaum kami lebih pintar soal penggunaan anggaran,” paparnya yang terlihat emosional.
Tidak hanya itu, Siti Mariyam juga mengatakan jika para perempuan di Kota Surabaya besok akan turut hadir di jalan untuk meminta tanggaung jawab KPU dan Panwasllu Surabaya terkait carut marut situasi politik sekaligus anggaran yang telah digunakannya.
“Jangan salahkan jika nantinya warga Surabaya utamanya kaum perempuan akhirnya bergerak turun ke jalan karena merasa kecewa yang amat sangat denga KPU dan Panwaslu yang telah diberikan anggaran APBD dalam jumlah yang sangat besar,” tandasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa acara aksi demo ke KPU dan Panwaslu Surabaya yang rencananya akan digelar besok Kamis (2/9/15) bakal diikuti oleh ribuan massa, karena hampir seluruh PAC PDI Perjuangan terlibat.
“jumlahnya akan mencapai ribuan, hitung saja, kalau setiap PAC menurunkan 200 orang, maka jumlahnya tinggal mengalikan saja, itu belum termasuk sayap partai dan simpatisan yang jumlahnya juga tidak sedikit,” pungkasnya. [gat]

Rate this article!
Tags: