Dikerjakan TMMD Ke-99, Diserahkan ke Pemkab Pamekasan

Dankodiklatal, Laksamana Muda TNI I.G Putu Wijamahadi, bersama Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, melakukan pengguntingan pita tanda diresmikan penggunaan jalan aspal hasil karya TMMD ke-99 di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan. [syamsudin/bhirawa]

(Proyek Senilai Rp. 1,5 Miliar)

Pamekasan, Bhirawa.
Sejumlah proyek senilai Rp. 1,5 miliar yang dikerjakan dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99, di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, diserahkan kepada Pememerintah Kabupaten Pamekasan.
Serahterima hasil pekerjaan proyek ditandatangani Dandim 0826/Pamekasan, Letkol Inf Nuryanto dan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, pada upacara penutupan TMMD ke 99, di lapangan Desa setempat, Rabu (2/8), dengan irup Dankodiklatal, Laksamana Muda TNI I.G Putu Wijamahadi.
Gelar pasukan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, FKPPI, Linmas, hadir Ka Infolatahdam V/Brawijaya, Kol Inf Agoeng Dwi K, Dan Lanal Batuporon, Letkol Mar Ena Sulaksana, Dan Menkab 1 Mar, Letkol Mar Arif W, Wabup Pamekasan, Khalil As’ary, Forpimda, Plt Sekda Pamekasan, Moh Alwi dan seluruh jajaran Makodim dan Polres Pamekasan.
Upacara diawali laporan komandan upacara, Kasdim 0826/Pamekasan, Mayor Inf Atjep Hindarsjah. Dilanjutkan periksaan pasukan, serta pendantangan serah terima hasil pekerjaan proyek dalam TMMD dan pelepasan peserta TMMD oleh Inspektur upacara.
Dankodiklatal, Laksamana Muda TNI I.G Putu Wijamahadi, membacakan sambutan Kepala Staf AD, mengatakan, pekerjaan yang dilaksanaan pada TMMD ke-99 sebanyak 364 sasaran fisik yang tersebar di Kodam seluruh Indonesia. Terdiri pembangunan sarana transportasi, pembangunan tempat ibadah, pendidikan, jembatan, saluran drainase, perbaikan rumah tidak layak huni dan sarana lainnya.
“Pekerjaan oleh Tentara manunggal bersama rakyat, secara keseluruhan sudah selesai 100 persen. Selain program non fisik, penyuluhan bela Negara dan ketahan nasional. Ini perkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat”, ucapnya.
Penyuluhan ini, upaya menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa yang dilancar ‘Proxy War’, berupa marak penggunaan bahaya narkoba, bahaya terorisme, meningkat tindak criminal, isu bangkitnya kembali komunisme baru dan paham radikalisme serta kelompok anti paham Pancasila.
Laksamana Muda, Putu Wijamahadi, menandaskan, kegiatan TMMD ini salah satu upaya memperkuatan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah, utamanya deteksi dan cegak dini terhadap berbagai ancaman terhadap persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan TMMD ke-99, di Desa Bukek, meliputi pengaspalan jalan sepanjang 1.850m dan lebar 2,5m, pembangunan 3 unit gedung Madrasah, paving halaman Masjid seluas 771m2, pembangunan saluran sepanjang 151,5m, pembangunan jalan makadam 332m X 2,5m dan renovasi RLTH 15 unit ukuran 4X6m, serta sejumlah program penyuluhan.
Penutupan TMMD dihiasi Tari Topeng dan gelar Marching Band “Satria” SMA 4 Pamekasan, Dankodiklatal didampingi Bupati Pamekasan bersama Dandim 0826 Pamekasan, meninjau bangunan madrasah Darul Ulum dan masjid Al Ridwan, dilanjutkan pemotongan pita tanda dibuka jalan aspal hasil pekerjaan TMMD ini. [din]

Tags: