Dindik Jatim Siapkan PPDB Online Serentak

delikberita-kadiknas(Diyakini Bisa Hapus Siswa Titipan)
Dindik Jatim, Bhirawa
Ujian Nasiona (UN) jenjang SMP dan SMA sederajat telah usai. Namun kalender pendidikan kini hampir sampai pada pembukaan Tahun Ajaran (TA) baru 2014/2015. Dalam mempersiapkan penerimaan siswa TA mendatang, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim tengah menyiapkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serentak dengan sistem online.
Saat ini, antara provinsi dengan Dindik 38 kabupaten/kota kini terus melakukan finalisasi program. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan secara  infrastruktur, Dindik telah siap melaksanakan PPDB online untuk jenjang SMP maupun SMA/SMK sederajat secara serentak. “Koordinasi telah kami lakukan dengan Dindik di daerah. Termasuk Surabaya yang sudah sejak lama menerapkan sistem ini,” kata Harun, Kamis (8/5).
Menurut dia, persiapan tinggal menunggu keputusan dalam menentukan tanggal penyelenggaraan. Materi tes PPDB online, kata Harun, juga akan disiapkan bersama Dindik kabupaten/kota. Pihak Dindik bahkan sudah bekerjasama dengan PT Telkom untuk memuluskan program ini. Intinya jangan sampai terjadi masalah pada server. “PPDB online ini memiliki banyak nilai plus. Tidak bisa daftar ganda, tidak bisa pinjam KTP orang lain seolah-olah sebagai keluarga dan lainnya,” paparnya.
Harun mengakui PPDB online akan membuat siswa tersebar di banyak sekolah. Sistem ini diyakini akan meminimalisir persepsi masyarakat terhadap sekolah favorit dan non favorit. “Kalau dulu SMA kompleks di Surabaya jadi serbuan. Sekarang tidak bisa lagi, karena sistem ranking nilai dan tes akan menjadi penentu penerimaan,” kata dia.
Harun merasa lega jika sistem ini diberlakukan. Sebab, pola ini bisa menjadi sarana menolak halus keberadaan anak pejabat yang dititipkan. Tak dapat dipungkiri, pengalaman setiap tahun PPDB digelar, selalu ada anak pejabat yang dititipkan.  Kendati demikian, Harun mengaku tetap menyediakan kuota bagi siswa asal luar Provinsi Jatim. “Kami sediakan untuk siswa luar provinsi. Ini menjadi keharusan agar jangan sampai siswa dari Jatim yang hendak masuk ke sekolah di provinsi lain ditolak,” imbuhnya.
Menanggapi rencana ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, meminta agar hasil Ujian Sekolah (US) SD tidak menjadi acuan masuk SMP. Selain itu, hasil Ujian Nasional (UN) SMP untuk masuk SMA tidak perlu diikutsertakan. “Selama ini hasil UN tidak mewakili kemampuan siswa di sekolah. Tidak bisa kelulusan siswa hanya ditentukan lima mata pelajaran,” imbuh politisi PDIP ini.
Baktiono mengatakan, UN membuat semua pihak terkait cenderung berbuat curang. Siswa, sekolah, orangtua mencoba mencari bocoran soal. Hasil UN cukup menjadi bahan evaluasi atas prestasi siswa bersangkutan. “Hasil UN sebagai tolak ukur atas lolos atau tidaknya siswa ke jenjang sekolah negeri sudah tidak sesuai lagi untuk diterapkan saat ini,” kata dia.
Jika ini diberlakukan, untuk bisa masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi wajib diadakan seleksi lagi melalui tes tersendiri. “Seperti tes untuk bisa masuk Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dulu,” pungkasnya. [tam]

Keuntungan Sistem PPDB Online Serentak
–  Lebih transparan karena tidak bisa daftar ganda, tidak bisa pinjam KTP
–  Siswa lebih tersebar ke banyak sekolah, tidak mengumpul di sekolah-sekolah tertentu
–  Meminimalisir siswa titipan anak pejabat

Sumber : Dinas Pendidikan Jatim

Keterangan Foto : Kepala Dindik Jatim, Dr Harun

Tags: