Dindik Jatim Targetkan Juara Umum LKS 2021

Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi meninjau pelaksanaan LKS Wilker 1 bidang lomba fashion technologi di SMKN 6 Surabaya. Salah satu siswa terlihat fokus pengerjaan desain busana dengan menerapkan protokol kesehatan.

Matangkan Kesiapan dan Kompetensi Siswa Dilakukan Berjenjang
Surabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim targetkan juara umum di ajang bergengsi tahunan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di tingkat nasional tahun ini. Pasalnya, tahun lalu Jatim harus berpuas diri berada di peringkat dua dibawah Jawa Tengah.
Berbagai kesiapan pun dilakukan untuk mematangkan kompetensi siswa. Diantaranya dengan melakukan seleksi di tingkat kabupaten/kota, sampai tingkat wilayah kerja hingga terakhir di tingkat provinsi. Untuk pelaksanaan LKS di tingkat Wilayah Kerja (Wilker) 1 yang meliputi Surabaya, Madura, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, berlangsung sejak Senin (1/3) kemarin dan akan berakhir Rabu (3/3) besok.
Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, ada peningkatan dalam ajang LKS tahun lalu. Mengingat di tahun 2019, Jatim hanya masuk di tiga besar. Sedangkan di tahun 2020, Jatim naik satu peringkat, diposisi kedua. Kendati begitu, tahun ini Jatim akan menargetkan juara umum LKS 2021 di tingkat nasional.
“Kami berharap di tahun 2021 ini LKS SMK juara umum diraih Jatim,” ujarnya usai membuka LKS Wilker 1 di SMKN 6 Surabaya, Senin (1/3) pagi.
Dikatakan Wahid, target juara umum ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, SMK merupakan sekolah yang memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi. Sebab, mengajarkan kepada siswa kompetensi-kompetensi spesifik yang dipilih sesuai minat bakat dan kemampuan siswa.
“Hari ini saya melihat LKS di Wilker 1, dan alhamdulillah kreasi siswa luar biasa. Semoga target kami menjadi juara nasional bisa terpenuhi,” tandasnya.
Ditambahkan Wahid, kegiatan LKS ini merupakan ajang pembuktian antar sekolah dengan kompetisi yang ketat. Melalui LKS siswa bisa menunjukkan tingkat kemampuan kompetensinya. Sehingga sekolah bisa menilai dan mengevaluasi bagaimana kualitas derajat mengajarnya. Selain itu, impact LKS juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki. Melatih siswa memiliki semangat berkompetisi dan melakukan terbaik, serta memiliki kerja keras.
“Kalau terbiasa mengikuti kompetisi ini akan memacu motivasi dan semangat siswa dan melatih siswa untuk terbiasa menang dan kalah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Wilker 1, Bahrun menyebut ada 40 bidang lomba yang diujikan dalam LKS wilker 1 ini. Dari jumlah ini, hanya 27 bidang lomba yang akan melakukan praktek (uji kompetensi). Seperti fashion technology, elektronika, mekatronika, listrik, coolinery, dan beauty terapi. Sedangkan 13 bidang lomba lainnya akan digunakan sebagai penentuan perangkingan.
“Untuk pelaksanaan di SMKN 6 ada dua bidang lomba yang diikuti yaitu fashion technologi dengan diikuti 21 sekolah,serta coolinery yang diikuti sembilan sekolah,” kata Kepala SMKN 6 Surabaya ini.
Persiapan kedua bidang lomba ini, kata Bahrun, sudah dilakukan dengan matang. Mulai alat, tempat dan bahan. Tak hanya itu pihaknya juga mendatangkan IDUKA dan perguruan tinggi dalam technical meeting untuk menentukan kisi – kisi soalnya.
“Harapannya dari Duta Wilker 1 khususnya, menjadi perwakilan Jatim ditingkat nasional maupun LKS di tingkat dunia,” tandasnya. [ina]

Tags: