Dinkes Kumpulkan Camat dan Lurah Tekan Kasus DBD

Moh Mastur

Tulungagung, Bhirawa
Tingginya kasus penyalit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Marmer membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan tindakan cepat untuk menurunkannya.
Salah satunya dengan mengumpulkan para camat dan lurah se-Tulungagung beserta para kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung, Senin (11/2).
“Dengan mengumpulkan para camat dan lurah serta kepala OPD nantinya diharapkan kasus DBD akan terus berkurang. Mereka diharapkan juga dapat memberi sosialisasi bagaimana cara memberantas sarang nyamuk dengan benar,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Moh Mastur pada Bhirawa di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung.
Saat ini, lanjut dia, kasus penyakit DBD di Kabupaten Tulungagung cenderung menurun dibanding bulan Januari lalu. Pada bulan Februari ini baru terjadi 22 kasus penyakit DBD dengan satu orang di antaranya meninggal dunia. Padahal pada Januari 2019 lalu mencapai 257 kasus dengan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
Mastur selanjutnya berharap pada masyarakat untuk lebih mengutamakan koordinasi terlebih dulu dengan lurah atau kades untuk memberantas nyamuk secara efektif. Ini karena jika masyarakat mengambil tindakan sendiri bisa jadi justru merugikan masyarakat sendiri.
”Biasanya, saat ada yang kena penyakit DBD, masyarakat itu tergesa-gesa dan melakukan foging (pengasapan) sendiri tanpa memikirkan dampaknya. Padahal, dalam kasus DBD itu sendiri belum tentu karena gigitan nyamuk itu berasal dari tempat tinggalnya tetapi datang dari daerah lain,” jelasnya
Lebihlanjut Mastur menandaskan Dinkes Kabupaten Tulungagung saat ini pun sedang getol melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara benar. Selain juga melakukan foging empat kali berturut-turut pada hari Jumat di daerah rawan sarang nyamuk DBD.
”Dengan dilakukannya fogging berturut-turut di hari Jumat ini tidak lain sebagai upaya mengurangi dan memberantas berkembang biaknya nyamuk DBD,” tandasnya.
Mastur kembali mengingatkan akan bahaya penyakit DBD. Apalagi nyamuk DBD tidak mau bersarang maupun bertelur di tempat yang kotor. Nyamuk DBD justru lebih suka bersarang di tempat-tempat bersih, seperti di bak kamar mandi serta kaleng-kaleng bekas.
“Dengan melakukan 3 M, yakni menutup, menguras serta mengubur benda yang rawan di jadikan tempat nyamuk DBD akan lebih efektif untuk memberantas sarang nyamuk,” tandasnya lagi. (wed)

Tags: