Dishub Bojonegoro Sosialisasikan Prototipe Perahu ITS

Mahasiswa dan dosen ITS mencoba hasil karya mereka berupa rescue boat berbahan dasar plastik di laboratorium hidrodinamika jurusan perkapalan ITS.

Mahasiswa dan dosen ITS mencoba hasil karya mereka berupa rescue boat berbahan dasar plastik di laboratorium hidrodinamika jurusan perkapalan ITS.

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro  berencana menyosialisasikan prototipe perahu desain Tim Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bahan fiber dan besi kepada pembuat perahu tambang Bengawan Solo.
“Prototipe perahu desain ITS akan kami sosialisasikan kepada pembuat perahu tambang yang sebagian besar para penambang perahu,” kata Kasi Bina Angkutan Air Dishub Bojonegoro Sugeng Agung, Rabu (18/3).
Ia menjelaskan Tim ITS pernah melakukan penelitian di daerahnya terkait mulai berkembangnya pemanfaatan perahu tambang dengan bahan besi. “Tapi sesuai evaluasi Tim ITS untuk perahu tambang dengan bahan besi yang dimanfaatkan para penambang itu tidak layak pakai karena tidak dilengkapi dengan kerangka,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurut dia, Tim ITS kemudian memberikan prototipe perahu dengan bahan besi atau fiber, dilengkapi desainnya dan teknis pembuatannya. “Sesuai prototipe perahu desain dari ITS, dilengkapi dengan kerangka perahu agar kuat,” ucapnya.
Sesuai data, lanjutnya, prototipe perahu tambang dengan bahan besi atau fiber dari ITS panjangnya 12 meter dengan lebar 2,6 meter. “Bentuknya tidak ada bedanya dengan perahu tambang dengan bahan kayu,” ucapnya sambil menunjukkan gambar prototipe perahu desain ITS di komputer.
Lebih lanjut ia menjelaskan para penambang perahu di daerahnya, juga penambang pasir mulai beralih memanfaatkan perahu dengan bahan besi, karena biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan dengan bahan kayu jati.  “Rata-rata para penambang membuat perahu sendiri atau memesan kepada tukang las,” jelasnya.
Sesuai data, penyeberangan perahu tambang Bengawan Solo di daerahnya sebanyak 78 lokasi mulai Kecamatan Margomulyo  di wilayah barat, sampai Kecamatan Baureno di wilayah timur. “Penyeberangan perahu tambang terpadat tetap di Kecamatan Kota. Penyeberangan perahu yang ada di daerah kami juga menghubungkan Tuban dan Blora Jawa Tengah,” ucapnya. [bas]

Tags: