Dishub Kabupaten Tulungagung Edukasi Keselamatan pada Sopir Truk

Sopir truk saat berkumpul di halaman Gor Lembu Peteng sebelum kemudian mendapat edukasi dari Dishub Kabupaten Tulungagung, Minggu (26/5).

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung memberi edukasi keselamatan pada ratusan soir truk yang tergabung dalam Konco Sopir Nusantara (KSP) di halaman GOR Lembu Peteng Tulungagung, Minggu (25/6). Edukadsi ini agar para sopir truk tersebut tidak melanggar lalulintas dan selamat selama di perjalanan.

“Kami dari Pemkab Tulungagung memberi edukasi dan mengimbau mereka agar berhati-hati di jalan. Utamanya terkait pelanggaran di jalan, rambu-rambu dan kelebihan muatan,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung, Bagus J Kuncoro.

Menurut dia, edukasi keselamatan sangat penting bagi sopir truk. Apalagi mereka merupakan sopir truk muatan barang yang trayeknya dari Tulungagung ke pulau bali dan Jakarta. “Jangan sampai mereka melakukan pelanggaran ODOL (over dimensi dan over loading). Nanti, setelah ini pun kami akan terus melakukan edukasi lanjutan pada mereka,” paparnya.

Bagus Kuncoro mengapresiasi para sopir truk yang tergabung dalam KSP Tulungagung dan pada hari itu juga melakukan deklarari perkumpulannya. “Kami jadi lebih mudah dalam menyampaikan edukasi karena sudah ada wadahnya,” tuturnya.

Penyampaian materi keselamatan berkendara truk, juga disampaikan praktisi transportasi dari Kota Tegal, Anton Budiharjo. Ia meminta Dishub Tulungagung, tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga pelatihan pada sopir truk untuk keselamatan di jalan. “Dari sumber KNKT kecelakaan truk paling banyak di jalan tol. Banyak kecelakaan tunggal karena pengemudinya kelelahan,” ungkapnya.

Pria yang menjadi mitra KNKT ini menyarankan agar para sopir truk untuk istirahat selama 30 menit setelah berkendara selama empat jam. “Jadi sudah tentukan rest areanya untuk istirahat. Kelelahan bisa membuat microsleep (tidur singkat). Ini yang membahaykan saat mengemudi,” tandasnya.

Selain itu, lanjut dia, pemicu kecelakaan kendaraan truk yang membuat beban berat di jalan karena rem blong. Disebutkan, rem blong terjadi akibat salah dalam pengereman.

“Kami sarankan pengemudi truk jika jalannya menurun menggunakan gigi rendah dan untuk mengurangi kecepatan gunakan exhaust break. Jangan menggunakan rem kaki, karena ini akan menyebabkan rem blong,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum KSP Tulungagung, Agus Hermanto, membeberkan jika anggota KSP di Kota Marmer saat ini sebanyak 200 pengemudi. Mereka membuat komunitas untuk menjalin kerukunan, menyambung silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar pengemudi truk logistik. “Ke depan kami pun berharap anggota KSP bisa siskamtibmas guna terpeliharanya pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.[wed.ca]

Tags: