Diskan Tulungagung Salurkan Bantuan Ikan Atasi Stunting dan Imunitas Covid-19

Siyuk Maryoto Birowo didampingi Lugu Tri Handoko memberikan bantuan produk ikan secara simbolis pada salah seorang ibu balita di Kantor Kelurahah Kenayan, Selasa (8/6).

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tulungagung bersama TP PKK Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan paket produk ikan untuk 475 balita di tiga kecamatan. Penyerahan bantuan tersebut dimulai di Kecamatan Tulungagung dan di pusatkan di Kantor Kelurahan Kenayan, Selasa (8/6).

Kepala Diskan Kabupaten Tulungagung, Lugu Tri Handoko, menyatakan pemberian bantuan produk ikan di tiga kecamatan tersebut menuntaskan bantuan untuk semua kecamatan di Tulungagung. “Yang 16 kecamatan pemberian bantuannya sudah dilakukan pada tahun lalu. Sekarang dilakukan pada tiga kecamatan yang tersisa,” ujarnya.

Tiga kecamatan yang diberi bantuan produk ikan saat ini itu masing-masing adalah Kecamatan Tulungagung untuk 14 kelurahan sebanyak 135 paket, Kecamatan Kedungwaru untuk 13 desa sebanyak 110 paket dan Kecamatan Sumbergempol untuk 17 desa sebanyak 230 paket.

Lugu Tri Handoko menyebut paket yang diberikan pada balita penerima bantuan berupa ikan gurami segar seberat 4 kg, selain juga delapan jenis produk olahan ikan. “Delapan produk olahan ikan di antaranya kerupuk ikan mentah, keripik kulit ikan, abon ikan, ramen ikan, sarden ikan dan sumpia ikan,” paparnya.

Bantuan produk ikan tersebut, lanjut Lugu Tri Handoko, sangat baik untuk dikonsumsi balita karena nilai gizinya yang tinggi. Terlebih untuk mengatasi dan menurunkan angka stunting, disamping juga sebagai imunitas tubuh dalam melawan Covid-19.

“Ikan mengandung DHA dan Omega 3 itu sangat baik untuk tubuh. Kami berharap ikan dapat dijadikan menu wajib warga utamanya balita setiap hari,” paparnya lagi.

Sebelumnya Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Siyuk Maryoto Birowo, menagatakan hal yang sama. Ia mengatakan produk ikan tinggi nilai gizinya dan sangat cocok untuk asupan gizi balita.

“Anak balita itu sangat perlu asupan makanan kalau dulu empat sehat lima sempurna. Tetapi sekarang namanya B2SA (Beragam, bergizi, Seimbang dan Aman),” tuturnya.

Siyuk yang juga sebagai Ketua Forikan Kabupaten Tulungagung ini menyebut upaya maksimal yang terus dilakukan Pemkab Tulungagung dalam menurunkan angka stunting mendapat apresiasi dari Ketua Forikan Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak. “Berdasar bulan timbang pada Agustus 2020 tercatat jumlah prevalensi stunting di Tulungagung sebesar 5.51 persen atau 2.901 anak. Keadaan ini menurun 3 persen dibanding bulan timbang tahun 2019 yang mencapai 2.990 anak,” bebernya. (wed)

Tags: