Kadisnak Jatim, Indyah Aryani saat memberikan sambutan dalam Koordinasi Pelaksanaan Program Kegiatan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 dan RKPD Tahun 2024 serta Sosialisasi Tujuh Prioritas Program Pembangunan Pemprov Jatim tahun 2023.
Pemprov Jatim, Bhirawa.
Memasuki awal tahun 2023, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Koordinasi Pelaksanaan Program Kegiatan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 dan RKPD Tahun 2024 serta Sosialisasi Tujuh Prioritas Program Pembangunan Pemprov Jatim tahun 2023.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Indyah Aryani dalam sambutannya mengatakan, tahun ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menfokuskan pada tujuh prioritas pembangunan Jatim 2023.
Ketujuh prioritas tersebut sudah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional 2023. Tujuh prioritas pembangunan Jatim pada 2023 adalah, tujuh prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2023, yakni peningkatan dan pemerataan kualitas SDM serta transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, untuk mendukung daya saing daerah dalam menyambut era industri perdagangan jasa berbasis agro.
Menurutnya, usaha peternakan bisa masuk pada semua program kebijakan, termasuk pada tujuh prioritas tersebut. Banyak yang bisa di ekplorasi pada beragam program dan kebijakan.
“Kita harus membuka pikiran. Sehingga beragam peluang bisa dilakukan. Kita harus keluar dari rutinitas dan berubah dengan memiliki dampak yang lebih luas,” terangnya.
Indyah Aryani menekankan, setiap unit kerja harus memiliki inovasi yang terkonsep. Apalagi kami menargetkan nilai SAKIP tahun 2023 nilainya AA.
“Target tersebut harus dipahami bersama tidak hanya bisa pejabat atau personil pegawai tententu,” terangnya. Pada kesempatan itu kegiatan yang berlangsung, Rabu (18/1) juga menghadirkan narasumber dr Agus Ali Fauzi, Ahli Paliatif RSUD dr Soetomo untuk menyampaikan motivasi, dengan meminta para karyawan di Dinas Peternakan Jatim selalu optimis dan sukses di Tahun 2023.
“Bagaimana Dinas Peternakan Jatim dengan potensi-potensinya ke depan akan lebih baik, mungkin punya brand yang menjadi ikon program kebijakan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Kepala Instansi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD dr Soetomo ini.
“Khususnya SDM di Dinas Peternakan Jatim bisa semangat, kreatif dan inovatif bergairah kerja yang spektakuler. Tetap melayani masyarakat sepenuh hati, ikhlas, dengan visi ke depan yang luar biasa. Sukses untuk Disperta Jatim,” pungkasnya.
Kegiatan koordinasi dan sosialisasi diikuti oleh semua staf dilingkungan Dinas Peternakan Jatim, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Laboratorium serta unit kerja lainnya. [rac.dre]
