Dosen Non Formal

Ahadi Yusuf

Ahadi Yusuf
Ada pengalaman baru yang dialami Ahadi Yusuf MSi, setelah dirinya dimutasi sebagai sekretaris di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo. Pria kelahiran Sumenep, Madura ini, sempat bercanda kalau di OPD tersebut, dirinya juga menjadi seorang dosen, namun dosen non formal.
Karena apa?. Semua mahasiswa yang akan melakukan penelitian dan menyusun skripsi terkait masalah perkoperasian dan usaha mikro yang ada di Sidoarjo, sesuai prosedur yang ada di OPD itu, harus memaparkan karya tulis mereka lebih kepada dirinya.
Sebagai pejabat senior, tentu saja dalam kesempatan itu, dirinya memberi berbagai bimbingan kepada sang mahasiswa, untuk kesempurnaan skripsi maupun karya tulis yang sedang disusun tersebut. “Begini-begini, saya telah menjadi seorang dosen. Walaupun itu masih dosen non formal,” ujar Ahadi Yusuf.
Hampir setahun dirinya di OPD itu, ada sekitar 100-an mahasiswa yang ia bimbing terkait skripsi yang dibuat para mahasiswa, terkait dunia koperasi dan usaha mikro. Ada mahasiswa dari perguruan tinggi di Sidoarjo, Surabaya juga ada dari Malang. Dalam sebulan, pernah ada sampai 6 mahasiswa yang menghadap untuk konsultasi kepada dirinya.
Apa usai purna tugas, kepikiran berkarier sebagai seorang dosen?. Alumnus Fisip Unair tahun 80-an itu mengaku akan istirahat saja dulu. Sambil merawat tanaman-tanaman bunga yang ia pelihara saat ini. “Saya dulu memang sempat pernah juga ditawari oleh teman untuk ngajar di Unmuh Sidoarjo. Namun masih belum kepikir. Karena sibuk dengan tanggung jawab kerja,” katanya.
Menurutnya, meski termasuk dosen yang non formal, namun dalam benaknya ada kebanggaan tersendiri bisa membimbing para mahasiswa yang usianya sepantaran dengan anaknya itu. “Semoga yang bisa saya berikan ini, ada manfaat bagi mereka yang akan menjadi calon seorang sarjana itu,” kata mantan Kabag Organisasi Pemkab Sidoarjo tersebut. [kus]

Rate this article!
Dosen Non Formal,5 / 5 ( 1votes )
Tags: