Nur Qolib,
Gresik, Bhirawa
Badan Anggaran (Bangar) DPRD Gresik kembali harus memperpanjang jadwal penyelesaian pembahasan LKPJ 2017. Pasalnya data riil per Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dijanjikan Tim Anggaran (Tim Ang) Pemkab belum menyerahkan meski sudah janji, kondisi ini membuat kalangan dewan kesal.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib, jadwal telah tersusun dan sesuai kesepakatan. Bahkan data riil bukan hanya prosentase yang disampaikan Tim Ang. Dan berjanji pada rapat berikutnya sesuai jadwal akan membawa data riil per OPD ternyatanya tidak ada. Sehingga terpaksa ditunda lagi dan pembahasan dipastikan akan molor.
”Kami prihatin pada kinerja OPD yang bahkan bisa dikatakan lemot kerja. Optimis terhadap pendapatan yang akan didapat sesuai target di tiap tahun berikutnya. Buktinya sudah diberi waktu cukup bahkan janji sendiri saja, namun hingga kemarin data belum juga diserahkan,” ujarnya dengan nada kesal.
Data yang diminta sangat penting, karena dengan data itu bisa melakukan evaluasi mendalam terhadap seluruh kinerja OPD. Contohnya di dalam evaluasi pelaksanaan APBD 2017, ternyata ditemukan program atau paket pekerjaan yang tak dilaksanakan. Apa alasanya, hal itu yang akan ditanyakan Banggar secara rinci.
Ditambahkan Nur Qolib, data terinci bisa dilakukan evaluasi secara mendalam, karena yang belum bisa dituntaskan di 2017. Bisa diajukan pada PAK, terutama yang anggarannya pro terhadap rakyat seperti Bansos dan lainya. Selain itu, juga pengaruh pada pembahasan P-APBD 2018. Seharusnya bisa dipahami tidak malah molor bahkan terkesan sembunyi. [kim]
