Dua Kasus Demam Berdarah Mulai Masuk di Kabupaten Blitar Awal 2022

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Mengawali tahun 2022, di Kabupaten Blitar sudah ada dua kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi mengatakan sepanjang tahun 2021 ada 105 kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar, di mana satu diantaranya meninggal dunia.

“Dibanding tahun sebelumnya, jumlah kasus Demam Berdarah mengalami penurunan cukup siginifikan, dimana tahun 2020 mencapai 199 kasus dengan satu penderita meninggal dunia,” kata Eko Wahyudi.

Lanjut Eko Wahyudi, sedangkan pada awal tahun 2022 ini pihaknya sudah menerima laporan ada dua kasus Demam Berdarah pada bulan Januari 2022 ini, yaitu di Kecamatan Kesamben dan KecamatanTalun.

“Saat ini kami memastikan terus berupaya mengantisipasi terjadinya perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan sosialisasi secara langsung untuk memberikan edukasi kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Bahkan Petugas Dinas Kesehatan juga tetap melakukan fogging sesuai standar operasional untuk mencegah penyebaran DB,” jelasnya.

Tambah Eko Wahyudi , ada beberapa faktor penyebab jumlah penderita Demam Berdarah sepanjang 2021 menurun dibanding tahun sebelumnya, diantaranya Pandemi Covid-19.

“Sebab berpengaruh terhadap temuan maupun layanan Demam Berdarah, selain itu kesadaran masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk juga meningkat,” imbuhnya. [htn.gat]

Tags: