Dugaan Penyimpangan Penyaluran KPPE Bank Jatim’Bergulir’

karikatur korupsiKab Kediri, Bhirawa
Setelah pihak kejaksaan menahan tersangka mantan analis Bank Jatim Cabang Pare dalam kasus dugaan korupsi penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) Desa Belor, kini giliran warga Desa Tawang, Kecamatan Purwoasri yang melaporkan dugaan penggelapan penyaluran KPPE Bank Jatim Pare.
Diungkapkan Suwardi, pihaknya melaporkan dugaan penggelapan KPPE tersebut ke Satreskrim Polres Kediri sejak April lalu, setelah didatangi oleh pegawai Bank Jatim untuk memberitahukan jika jaminan kredit berupa sertifikat tanah ada dalam proses pelelangan. “Saya kaget, padahal saya hanya pinjam Rp 30 juta dan itupun sudah saya lunasi. Dan ketika saya menuntut hak saya ternya masih memiliki tanggungan hutang sebesar Rp 300 juta” terangnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika dalam meminjam uang dalam program KPPE Bank JatimĀ  tersebut dia bergabung dengan kelompok tani Cokro Buono Desa Tawang Kecamatan Purwoasri melalui salah seorang perangkat desa setempat dengan menjaminkan 5 sertifikat pada tahun 2011 lalu.
“Dan tahun 2013 kami sudah melunasi dan seharusnya sertifikat sudah keluar, namun hingga 2016 belum juga keluar malah kita ada pemberitahuan jika kita masih memiliki tugakan hutang Rp 300 juta, dan sertifikat kita mau dilelang,” terangnya. [van]

Tags: