Dukung Kualitas Hidup Sediakan Sarana Air Bersih

Warga Dusun Kebonsari tengah mengantri di fasilitas keran umum untuk kebutuhan air minum, memasak dan sanitasi.

Surabaya, Bhirawa
Untuk kebutuhan air bersih bagi Warga Dusun Kebonsari dan Dusun Jurang Kecambah Kabupaten Pasuruan, PT Nestlé Indonesia berkolaborasi dengan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Malang memberikan program pembangunan sarana air bersih berbasis masyarakat (PSABBM).
Program pembangunan sarana air bersih berbasis masyarakat diresmikan oleh Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pasuruan H.M. Suharto, S.H., M.Si, Kepala Camat Puspo Sudiro S.Sos., M.M dan Direktur Legal and Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Debora Tjandrakusuma di Balai Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
“Kami di Nestlé memahami bagaimana air bersih memiliki peranan vital bagi kehidupan sehari-hari dan kesehatan masyarakat,” ungkap Debora saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (14/5) kemarin.
Debora menambahkan, selama ini pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan keberlanjutan air bersih sebagai upaya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) nomor tiga tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta nomor enam tentang air bersih dan sanitasi layak.
“Pembangunan fasilitas air bersih berbasis masyarakat ini juga sejalan dengan keyakinan kami bahwa agar sebuah perusahaan dapat sukses dalam jangka panjang, maka komunitas dan masyarakat di mana kami beroperasi juga harus makmur. Kami menyebutnya dengan Menciptakan Manfaat Bersama,” jelasnya.
Kini warga mendapat tambahan pasokan air bersih di tandon desa hingga 2,5 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.  Sedangkan di Jawa Timur, selain di Pasuruan program pembangunan sarana air bersih berbasis masyarakat dari Nestlé Indonesia juga dilakukan di daerah lain yaitu di Desa Pucangsari di Purwodadi, Desa Pujon Lor di Pujon, Desa Kemiri di Jabung, serta Desa Kedoyo di Tulungagung.
PSABBM sendiri dimulai sejak Januari 2016 ini telah memberikan manfaat bagi 218 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Jurang Kecambah dan 284 KK di Dusun Kebonsari. Kini, warga bisa mendapatkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya tanpa harus ngangsu atau berjalan jauh untuk mengambil air.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga, sarana air bersih juga mendukung peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat. Sebanyak 78% mata pencaharian warga dari dua dusun tersebut adalah peternak yang memasok susu sapi segar untuk PT Nestlé Indonesia,” ujarnya.
Melalui PSABBM, masyarakat setempat juga membentuk Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) Tirto Agung dan HIPPAM Tirto Joyo untuk mengelola keberlanjutan sarana air bersih yang telah dibangun. [riq]

Tags: