Dyah Katarina:Reses Lima Hari Masih Kurang

Anggota-Komisi-D-DPRD-Surabaya-Dyah-Katarina-tengah-dalam-masa-resesnya-di-Balai-RW-XI-Brawijaya-Kelurahan-Sawunggaling-Jalan-Indragiri-77-Senin-[22/3]-malam.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Ada yang berbeda dalam masa reses Anggota Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina di Balai RW XI Brawijaya, Kelurahan Sawunggaling Jalan Indragiri 77, Senin (22/3) malam. Istri dari Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH ini tidak terlalu mengobral janji pada tamu undangan. Ia lebih pada mengedukasi dan memberdayakan masyarakat.
“Edukasinya seperti dana hibah harus berbadan hukum, walaupun simple dan kecil tapi berdampak besar. Sehingga mindsheet masyarakat tidak hanya meminta,” kata Dyah Katarina dari Fraksi PDI Perjuangan ini kepada Bhirawa.
Dyah menjelaskan, masih banyak masyarakat yang tidak tahu apa itu reses. Ia juga menilai bahwa masa reses tidak cukup kalau hanya lima hari. Sebab, masa reses adalah menemui masyarakat di di Dapilnya untuk menjaring aspirasi. “Ini masa kita untuk menjaring aspirasi. Nah, reses lima hari kami rasa kurang ya,” ujarnya.
Dalam masa resesnya, Dyah tidak terlalu banyak mengobral janji. Ia menekankan pada edukasi lantaran jika ada perubahan peraturan tidak takut untuk menghadapi masyarakat. “Dari awal itu, dasarnya mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, sehingga tidak ada rasa takut. kalau bisa banyak titik, sehingga masyarakat bisa sumbangsih kepada pemerintah kota surabaya. Kami yakin nyantol satu dua saja lebih penting daripada tidak sama sekali,” terangnya.
Dyah  mengakui, saat reses dirinya menrima berbagai problem yang dihadapi masyarakat. Selain masalah kesehatan dan pendidikan, dirinya juga menerima keluhan soal banjir, PJU dan lainnya. “Seperti keluhan warga ke saya terkait pelayanan kesehatan, kami tinggal sms kepala dinasnya, dan nanti kalau dibalas saya sambungkan lagi ke warga yang melapor ke saya,” jelasnya. (geh)