Ekonomi Digital Kota Malang Didorong Berkembang

ekonomi-digitalKota Malang, Bhirawa
Ekonomi digital sudah berkembang di Kota Malang. Kenyataan ini, sejalan dengan amanat Presiden RI, Joko Widodo, yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengembangan ekonomi digital se Asia Tenggara.
Wakil Walikota Malang, Sutiaji, mengutarakan, Pemerintah Kota Malang pada awal tahun ini telah melakukan gebrakan untuk menumbuhkan ekonomi digital. Salah salah satunya dengan membentuk komunitas bernama Malang Creative Fusion (MCF).
Sutiaji, lebih jauh menambahkan keunggulan Kota Malang adalah memiliki perguruan tinggi sebagai modal dasar untuk menumbuhkan ekonomi digital.
“Yang paling penting adalah bagaimana mempromosikan produk ekonomi digital sehingga dikenal masyarakat luas,” kata Sutiaji.
Pengembangan ekonomi digital dengan sumber daya yang ada, mampu menumbuhkan, entrepreneur muda berbakat yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru sehingga roda ekonomi di Kota Malang bisa berjalan. Apalagi saat ini, Disperindag tenggah membentuk E-Commerce, aplikasi tersebut yang dilengkapi dengan aplikasi untuk pembayarannya yang disebut Malang Pay.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Samuel Wamerapan, yang hadir di acara Dies Natalies di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Brawijaya, Rabu19/10 kemarin, menyatakan jika pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena itu sejak tahun 2014 sehingga pemerintah daerah harus bisa menangkap peluang tersebut.
Samuel membeberkan jika saat ini pengguna internet di Indonesia sudah melebihi angka 93 juta dan terbanyak melalui gadget atau smartphone.
Fakta penggunaan internet yang cukup massif ini ditambah dengan realitas perputaran ekonomi digital melalui E-Commerce yang sudah tembus angka Rp 200 triliun pada tahun ini, dan diproyeksi pada tahun 2020 bisa naik pada angka Rp 1.185 triliun.
“Karena itulah kita saat ini ada program bagaimana menciptakan 1000 start up baru di berbagai daerah, untuk menunjang ekonomi digital yang memiliki potensi baik,” kata Samuel.
Langkah yang dilakukan untuk merealisasi hal itu tak lain adalah pemerintah wajib memberikan fasilitasi terhadap inovasi yang dikembangkan di daerah, sehingga target tahun 2020 bisa dicapai, sehingga sesuai dengan amanat Presiden RI.
Sementara itu, Rektor UB, Prof. M. Bisri, sangat mendukung program 1.000 start up yang saat ini digagas Kementerian. Para lulusan di UB sudah siap terjun ke dunia bisnis dengan inovasi yang mereka ciptakan. [mut]

Tags: