Eks Lokalisasi Cangkring Beroerasi, Muspika Gelar Survei

Mahmudi (Camat Rengel)

Mahmudi (Camat Rengel)

Tuban, Bhirawa
Karang Taruna (Kartar) Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban mensinyalir lokalisasi Cangkring yang berdekatan dengan Tapak Sumur (Pad B) Lapangan Mudi, Blok Tuban kembali menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK). Dugaan tersebut menguat ketika setiap jam 10:00 WIB hingga 23:00 WIB, banyak perempuan maupun pria tak dikenal keluar masuk lokasi Cangkring. “Laki-laki, perempuan yag bukan warga situ banyak keluar masuk pada jam-jam tententu dilokasi tersebut,” kata Arif Syaifudin Ketua Kartar Kebonagung (18/10).
Lebih lanjut Arif menjelaskan, sebelumnya Cangkring hanya sebatas tempat karaoke sekaligus menyediakan minuman khas Tuban yakni Toak. Kondisi berubah drastis setelah lebaran Idul Fitri 2016 lalu, banyak mucikari berdatangan, sekaligus merubah setiap tempat karaoke yang menyediakan kamar khusus.
Dari catatan Kartar, Dusun Cangkring dihuni 65 Kepala Keluarga (KK) dan data terbaru ada 30 lebih tempat karaoke yang beroperasi. Maraknya mucikari maupun PSK, diduga kuat datang bersamaan dengan penertiban lokalisasi Gandul beberapa waktu lalu. “Soal maraknya PSK Kartar tidak dapat berbuat apapun, dan berharap petugas yang berwenang untuk segera menertibkan,” pinta Arif.
Anggota Kartar lainnya, Nur Hadi juga membenarkan hal tersebut. Kini warga setempat sangat resah dan khawatir kembalinya Cangkring menjadi lokalisasi. Menurut pengakuan salah satu pemilik karaoke, dalam sehari semalam satu karaoke mampu menghasilkan laba Rp 10-15 juta. Pendapatan ini naik turun tergantung jumlah pengunjung yang datang.
Sementara itu, Camat Rengel Mahmudi saat dikonfirmasi belum mengetahui kebenaran informasi tersebut. Untuk mengantisipasi adanya fitnah ataupun kecemasan ditengah masyarakat, kami akan melakukan survei ke lokasi dulu,” kata Camat Mahmudi (18/10). [hud]

Tags: