Eks Tower Air Pasuruan Jadi Tempat Buang Sampah

Petugas kebersihan saat melakukan aktifitasnya di alun-alun utara Kota Pasuruan, Selasa (19/1). Lahan kosong di eks tempat tower air, peninggalan Belanda yang berada di jantung Kota Pasuruan atau tepatnya di alun-alun utara mendadak dijadikan TPS. [hilmy husain/bhirawa]

Petugas kebersihan saat melakukan aktifitasnya di alun-alun utara Kota Pasuruan, Selasa (19/1). Lahan kosong di eks tempat tower air, peninggalan Belanda yang berada di jantung Kota Pasuruan atau tepatnya di alun-alun utara mendadak dijadikan TPS. [hilmy husain/bhirawa]

Kota Pasuruan, Bhirawa
Lahan kosong di eks tempat tower air, peninggalan Belanda di alun-alun utara Kota Pasuruan mendadak dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS). Tentu saja, kondisi yang sudah berjalan beberapa bulan terakhir ini akan menimbulkan pemandangan yang negatif. Mengingat, selain TPS itu berada di jantung kota juga disekitarnya bersebelahan dengan kantor Pendopo Kabupaten Pasuruan, Gedung PWI Perwakilan Pasuruan maupun SDN Bangilan, Kota Pasuruan.
Bahkan, jika kondisi ini dibiarkan begitusaja. Peraih penghargaan adipura lima kali berturut-turut akan juga menjadi penghalang meraih adipura kembali di tahun ini. “Awal ngopi di samping bekas tempat tower air ini hawanya enak, sejuk serta asri.
Tapi begitu di sekitar sini terdapat tempat pembungan sampah, otomatis baunya pun kurang sedap. Termasuk juga puluhan-puluhan lalat berterbangan di warung ini akibat tempat sampah tersebut,” jelas M Aziz, warga Kota Pasuruan yang kebetulan sering mengopi di samping eks tempat tower air, Selasa (19/1).
Pantauan di lokasi, setiap harinya eks tempat tower air peninggalan Belanda serta eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan yang berada di alun-alun mendadak dijadikan tempat keluar masuknya petugas pembawa gerobak sampah.
Setiap harinya, petugas kebersihan tersebut keluar masuk dengan membawa gerobak sampah. Sampah yang dikumpulkan dari kawasan alun-alun dimasukkan ke kontainer yang ada sebelah timur tower air. Beberapa jam setelah sampah sudah menumpuk, sebuah truk biasanya datang mengambil kontainer.
Yang lebih ironis, lantai dua di eks tempat tower air dijadikan tempat menumpuknya sampah botol plastik dan gelas air mineral yang sedianya akan dijual kembali. “Jika kondisinya libur, yakni Sabtu-Minggu tentu bau busuk dari tempat pembungan sampah itu makin menyengat lantaran tak langsung dibawa ke TPA Blandongan. Fatalnya lagi, lantai dua di eks tempat tower air dijadikan tempat sampah botol plastik dan gelas air mineral oleh petugas kebersihan setempat,” keluh Tekad, pedagang Bakso di depan eks tempat tower air.
Sementara itu, Kabid Persampahan dan Pertamanan pada Dinas PU Kota Pasuruan Wibowo H menyampaikan bahwa TPS yang berada di alun-alun utara Kota Pasuruan itu sifatnya hanya sementara. Tahun ini akan memperioritaskan kembali untuk pindah lokasi di belakang Pasar Poncol.
“TPS disitu sifatnya hanya sementara. Lokasi awalnya berada di belakang Pasar Poncol. Tapi karena saat itu untuk memasukkan truk kontainer sampah ke belakang Pasar Poncol terhalang oleh pager Mall Poncol sehingga di taruh di eks tempat tower air, peninggalan Belanda, yakni di alun-alun utara. Tahun ini rencananya akan pindah ke posisi semula dan terlebih dahulu membongkar pagar yang bekerja sama dengan Diskoperindag,” terang Wibowo H.
Terkait adanya tumpukan sampah di lantai dua eks tower air, pihaknya akan memeriksanya. “Terima kasih atas masukkannya. Kami nanti akan mengecek langsung, jika terdapat demikian, tentu kami menegor langsung ke petugas di situ. Kami juga berharap agar jangan sampai ada sampah lagi di atas tower,” pungkasnya. [hil]

Tags: