Empat Bulan, Kasus DBD di Kabupaten Pasuruan Capai 117

Petugas dari Dinkes Kabupaten Pasuruan melakukan fogging untuk mengantisipasi penyebaran wabah DBD di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasuruan dalam empat bulan terakhir sudah mencapai 117 kasus. Dari jumlah itu terhitung mulai Januari-April 2024.

Rinciannya dari ratusan kasus DBD tersebut, seluruhnya merata di 24 Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Beji dengan 15 kasus, kemudian Kecamatan Prigen 14 kasus, Kecamatan Pandaan 9 kasus.

Tercatat ada 4 kematian warga yang disebabkan DBD selama 4 bulan terakhir. Semuanya menimpa pada anak-anak. Padahal, selama tahun 2023, total hanya ada 251 kasus. Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kwaspadaan bahaya penyakit DBD.

“Kewaspadaan bahaya penyakit DBD harus ditingkatkan. Kita mulai dari rumah kita sendiri, lalu kemudian baru pada lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Data yang saya terima, mulai Januari hingga April ini sudah ada 117 kasus DBD di Kabupaten Pasuruan,” ujar Andriyanto, Senin (29/4).

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yakni, melalui gerakan Jumat bersih, kerja bakti hingga lainnya. Termasuk pula, genangan-genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk harus dibersihkan. Bila terjadi tanda-tanda DBD, harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes) agar mendapatkan penanganan.

“Perilaku hidup bersih dan sehat harus ditingkatkan. Apalagi saat ini musim penghujan. Semuanya harus bersih. Hindari dari genangan air. Mulai pot bunga, ember, minuman ternak hingga genangan air lainnya jangan sampai ada genangan. Itu harus dibersihkan,” kata Andriyanto.

Tak hanya itu, pihaknya sudah mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk selalu intens memberikan penyuluhan. Sekaligus juga pemberian larvasida berupa abate kepada lingkungan rumah tangga (RT) maupun rukun warga (RW) yang ada kasus DBD-nya maupun yang berpotensi.

“Pengasapan atau fogging untuk membunuh nyamuk dewasa. Tapi memang tidak bisa membunuh semuanya. Sehingga, harus dilanjutkan dengan bentuk kewaspadaan yang lain supaya rumah kita bebas nyamuk DBD,” tambah Andriyanto. [hil.iib]

Tags: