Fasilitasi Hasil Musrenbang, 17 Ruas Jalan di Jombang Diperbaiki Melalui Program PIK

Ruas Mojoagung-Mojoduwur di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung usai dicor 2023. Tahun ini pengerjaan bakal dilanjutkan.

Jombang, Bhirawa.
Dari 44 paket perbaikan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang tahun ini, 17 di antaranya masuk program pagu indikatif kecamatan (PIK). Menjadi program yang diusulkan kecamatan saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi menjelaskan, 17 paket yang masuk program tersebut menyebar hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang.

“PIK ini setiap tahun ada. Hasil Musrenbang teman-teman di kecamatan yang jadi prioritas dan diajukan ke kabupaten agar program ini didanai APBD,” jelas Bayu Pancoroadi.

Salah satunya, perbaikan jalan. Dinas PUPR Kabupaten Jombang tahun ini memiliki 17 paket dari program tersebut.

Rinciannya yakni, delapan paket merupakan pekerjaan rekonstruksi jalan dengan pagu anggaran Rp 5 Miliar. Meliputi ruas Denanyar-Sendangrejo, Jalak-Sumberingin, Kateman-Cupak, Ngusikan-Batas Kabupaten Mojokerto, dan Balongsari-Turipinggir Kecamatan Megaluh. Serta ruas Marmoyo Kabuh-Jipurapah Plandaan.

“Dua paket lainnya rehabilitasi jalan ruas Kalangsemanding-Sukorejo Kecamatan Perak dan Catakgayam-Rejoslamet Kecamatan Mojowarno,” terang Bayu Pancoroadi.

Sementara tujuh paket program serupa merupakan pemeliharaan jalan. Pagu anggaranya Rp 2,5 Miliar. Meliputi ruas Plandi-Mayangan 1, Plandi-Mayangan 2 Jogoroto, Karangdagangan Bandarkedungmulyo-Balongsari Megaluh, Tebel Bareng-Latsari Mojowarno, dan Peterongan-Kedungbetik Kesamben. Serta ruas Tejo Mlaras Sumobito, Betek-Murukan Mojoagung.

“Setiap kecamatan sudah diploting untuk program PIK anggarannya,” ujar dia.

“Tinggal mereka memilih mana yang menjadi prioritas atau target utama,” tambahnya.

Beberapa ruas lain juga menjadi prioritas. Di antaranya lanjutan peningkatan jalan Mojoagung-Mojoduwur Mojowarno dengan pagu anggaran Rp 4,9 Miliar.

“Itu masuk program prioritas PD (perangkat daerah),” tandasnya.

Lebih lanjut Bayu Pancoroadi menambahkan, pihaknya tengah menuntaskan pengerukan lahan dijadikan embung di Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

“Sampai saat ini masih berjalan, cuma alat beratnya kita kurangi untuk penanganan bencana,” ungkapnya.

Dari semula tiga alat berat, dua di antaranya ditarik untuk penanganan jembatan ambles dan tanggul jebol di Saluran Primer Konto Surabaya di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

“Rencana difungsikan untuk irigasi pertanian dan kolam retensi atau tampungan air. Ketika musim kemarau bisa dimanfaatkan,” kata dia lagi.

Penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) wilayah perencanaan (WP) 5 kecamatan saat ini juga sudah berjalan. Di Kecamatan Diwek, Bandarkedungmulyo, Perak, Peterongan dan Tembelang.

“Sekarang sudah memasuki konsultasi publik, maksudnya menjaring isu yang ada di wilayah sana,” ucapnya.

Bayu Pancoroadi mencontohkan, ketika terdapat wilayah yang direncanakan untuk kawasan Ponpes akan diusulkan desa maupun kecamatan.

“Kita kunci, berapa luasannya dan di mana. Supaya ke depan tidak dipakai atau difungsikan yang lain, apakah perumahan dan sebagainya,” pungkasnya.(rif/adv)

Tags: