Fatayat NU Jombang Komitmen Perangi Stunting

Kader Fatayat NU Jombang membagikan telur kepada ibu hamil dan Balita.

Jombang, Bhirawa.
Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus memerangi stunting di Kabupaten Jombang bersama stakeholder lainnya. Aksi nyata Fatayat NU Jombang dalam memerangi stunting ini dibuktikan salah satunya dengan kegiatan pencegahan stunting di berbagai kegiatan, seperti pada kegiatan pengajian kubroan di tingkat kecamatan.

“Fatayat di sini sudah melakukan pencegahan stunting di setiap daerah, semisal ketika pengajian kubroan di kecamatan, anggota Fatayat membawa telur dan telur itu dikumpulkan dan diberikan kepada masyarakat atau ibu hamil,” ujar Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni’mah atau Ning Eli, Selasa (04/07).

“Dengan memperhatikan gizinya agar bayinya tidak mengalami stunting,” jelas Ning Eli.

Menurut Ning Eli, permasalahan stunting baik di Jombang maupun di Indonesia menjadi permasalahan yang harus diatasi bersama-sama antara pemerintah pusat, propinsi dan pemerintah daerah.

“Ketika stunting tidak diatasi dengan baik akan berdampak buruk bagi keberlangsungan negara,” tandas Ning Eli.

Cucu Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah itu berharap agar ada sinergitas yang baik mulai dari pusat sampai daerah untuk serius dalam penanganan stunting.

“Dan masyarakat harus mengetahui akan dampak stunting agar generasi kita semakin kuat dan tidak terkena stunting,” tandas Ning Eli lagi.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jombang, dr. Hexawan Tjahjawidada memandang, penanganan stunting di Kabupaten Jombang selama ini sudah cukup baik.

‘Angkanya di Jombang sudah mulai menurun. Dampaknya sudah bagus. Sudah ada penurunan,” kata Hexawan.

Dikatakannya, secara umum penanganan stunting di Indonesia memang harus ditangani secara global dan melibatkan seluruh sektor.

“Dari semua sektor, mulai dari sektor yang di atas sampai bawah, sudah benar ini penanganan stuntingnya,” pungkas Hexawan.(rif.hel)

Tags: