Gelar Sarasehan Bersama Forkopimda dan Masyarakat

Bupati Lumajang Thoriqul Haq Wabup Indah Amperawati,Ketua DPRD, Jajaran OPD duduk berderet, Dalam rangka peringatan satu tahun pemerintahan Cak Thoriq Bunda Indah.

(Satu Tahun Pemerintah Cak Thoriq – Bunda Indah)

Lumajang, Bhirawa
Ratusan warga Lumajang sangat antusias berbondong-bondong datang ke seputaran alun alun hingga ke depan Pendopo Aria Wiraraja Lumajang (24/9), Senin malam. Kali ini warga berkesempatan untuk bercengkerama langsung dengan Bupati Thoriqul Haq (Cak Thoriq dan Wakil Bupati Indah Amperawati ( Bunda Indah) dalam rangka memperingati satu tahun Pemerintahan Cak Thoriq – Bunda Indah.
Dengan gelaran karpet yang ditata melingkar di seputaran Alun alun hingga di depan Pendopo, warga duduk lesehan, sedangkan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wabup Lumajang Indah Amperawati,Ketua DPRD Lumajang Anang Syaifuddin, Forkopimda Lumajang dan pejabat Pemkab Lumajang duduk berderet persis di depan luar Pendopo berhadapan dengan warganya.
Memang tepat 24 September 2019, merupakan satu tahun pemerintahan Bupati Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati.
Dalam giat yang bertajuk Sarasehan Satu Tahun Mengabdi Cak Thoriq dan Bunda Indah tersebut Cak Thoriq menyampaikan banyak program semasa janji politik dulu yang telah terlaksana.
Namun demikian Buati Thoriq juga mengakui belum semua janji politiknya dapat di laksanakan karena semua program yang telah di janjikan semasa kampanye dulu harus dilaksanakan secara bertahap.
Sebelum masuk pada sesi dialog, Cak Thoriq sapaan akrab Bupati juga menyempatkan tampil membawakan lagu bersama seorang penyanyi sedangkan Bunda Indah membaca puisi.
Pada kesempatan itu, Cak Thoriq dan Bunda Indah juga menyampaikan menu kuliner khas Lumajang, yaitu Sego ( nasi) kelor, nasi yang berwarna hijau karena mencampurkan daun kelor sebagai pewarna hijau dan dibungkus godhong (daun).
“Sego kelor atau Nasi hijau ini akan menjadi kuliner khas Lumajang,” ujarnya.
Lebih lanjut Cak Thoriq juga akan meningkatkan swasembada pangan yakni dengan mengenalkan beras organik Lumajang. Saat ini sudah di laksanakan seluas 32 Hektar dan rencananya pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi 200 hektar.
“Kabupaten Lumajang harus menaikan produkstifitas pertaniannya, kami akan menaikan produksinya menuju pertanian organik, sekarang sudah 32 hektare, tahun depan akan dinaikan menjadi 200 hektare untuk produksi pertanian organik,” ujarnya.
Sedangkan pada sesi dialog Bupati menjawab berbagai pertanyaan warga, diantaranya keluhan terkait menjamurnya toko modern yang di nilai telah menurunkan pendapatan para pedagang tradisional, dan langsung dijawab oleh Bunda Indah, bahwa pihaknya tidak akan pernah memberikan ijin baru untuk toko modern.
“Kami sudah tidak mengeluarkan izin untuk toko modern, di pemerintahan kami sudah tidak ada izin baru,” tegasnya.
Selain itu, Indah Amperawati (Bunda Indah) juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan memberikan bantuan modal bagi para pedagang kecil atau yang biasa disebut melijo, berupa pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang.
Pada akhir sarasehan, yang di mulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 22:30 WIB tersebut Bupati juga memerintahkan kepada jajaran OPD melalui Akun Medsos milik OPD untuk memantau dan setiap laporan masyarakat untuk segera ditanggapi oleh masing-masing OPD.(adv.dwi]

Tags: