Golkar Ancam Beri Catatan Khusus bagi Ketua Golkar Kab/Kota Maju Lewat Partai Lain

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Golkar Jatim, Bhirawa
Dualisme kepengurusan di elit Partai Golkar yang hingga detik ini belum menemukan penyelesaian memaksa sejumlah calon kepala daerah dari partai berlambang Pohon Beringin ini mencari dukungan dari partai lain. Salah satunya adalah Rendra Kresna yang notabene juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang yang merupakan calon incumbent dalam Pilkada Kabupaten Malang. Untuk running Pilkada, Kresna telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai NasDem. Demikian halnya dengan Sambari Halim yang notabene Ketua DPD II Golkar Kab Gresik yang maju lewat PPP.
Menyikapi sejumlah Ketua Golkar di kab/kota yang mencari dukungan partai lain untuk maju dalam Pilkada serentak Desember 2015 ini memaksa Wakil Ketua DPD I Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak angkat bicara. Menurut pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar JatimĀ  partai yang akan memberikan penilaian dan catatan khusus kepada Ketua DPD Tingkat II Golkar se-Jatim yang membelot dalam Pilkada. Artinya maju dalam Pilkada dengan mencari dan memperoleh rekom dari partai lain. Dengan sikap ini loyalitas mereka ke partai dipertanyakan karena kondisi di internal partai lagi konflik, tetapi mereka tidak sabar menanti solusi.
“Silakan saja mereka mencari dan mendapat rekom dari partai lain, tapi partai Golkar akan juga menentukan sikap dengan memberikan catatan khusus dan penilaian khusus kepada mereka. Apalagi kita ketahui untuk pendaftaran calon KDH baru dibuka pada Mei hingga akhir Juli, mengapa mereka tidak sabar sedikit untuk menunggu hasil keputusan PTUN yang rencananya diumumkan pada 4 Mei 2015,”ujar politisi yang duduk sebagai anggota Komisi C DPRD Jatim, Senin (27/4).
Ditambahkannya, penilaian khusus tersebut menyesuaikan dengan loyalitas mereka terhadap Partai Golkar yang saat ini ada masalah. “Dengan mereka berusaha meraup dukungan dari partai lain, itu menunjukkan loyalitas mereka kepada partai tidak total. Bahkan bisa dikatakan sibuk memikirkan diri sendiri. Mereka lupa siapa yang dulu mengusungnya dan siapa yang memperjuangkannya hingga bisa jadi. Harusnya mereka loyal dengan partai yang telah menjadikan mereka, bukan malah tidak sabar dan takut tidak memiliki kendaraan untuk bisa maju kembali, sehingga mencari rekom dari parpol lain. Yang pasti sikap-sikap seperti itu juga akan menjadi catatan khusus kami kepada yang bersangkutan,” pungkas politisi yang terkenal vokal dan tegas ini.
Seperti diketahui, dari beberapa kader Partai Golkar yang maju dalam Pilkada 2009 lalu, hanya dua orang yang lolos, yaitu masing-masing Rendra Kresna dan Sambari Halim. Kabarnya dua orang ini akan maju kembali dalam Pilkada serentak 2015 ini. Rendra misalnya mengaku optimistis mendapat rekom dari Partai Golkar, meski saat ini masih ada konflik. [cty]

Tags: