Pemprov Jatim Fokus Tata Daerah Terpencil

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM menyerahkan trophy penghargaan kepada para camat terbaik dalam peringatan Hari Otoda XIX di halaman Kantor Gubernur Jatim.

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM menyerahkan trophy penghargaan kepada para camat terbaik dalam peringatan Hari Otoda XIX di halaman Kantor Gubernur Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Jangkauan pelayanan kepada masyarakat sangat penting. Untuk itu penataan daerah difokuskan pada daerah-daerah terpencil, pulau-pulau terluar, daerah rawan bencana dan rawan konflik. Hal ini dilakukan agar dapat menciptakan pusat pertumbuhan baru, serta tersedianya pelayanan, tentunya dengan tetap memperhatikan skala ekonomis dalam pelaksanaannya..
Pernyataan tersebut disampaikan Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, pada upacara dalam rangka peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XIX, di halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/4)
Menurutnya, Otonomi Daerah harus dapat mengelola daerah otonom baru, baik provinsi, kabupaten maupun kota. Saat ini terdapat 542 daerah otonom, yang terdiri dari 34 provinsi, 415 Kab dan 93 kota. Hal ini memerlukan pengaturan yang bersifat generik untuk menjamin sinergitas perencanaan dan pembangunan nasional, tapi karakteristik setiap daerah harus diakomodir, termasuk daerah yang bersifat khusus dan istimewa.
Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Apalagi dengan adanya MEA memberikan peluang bagi daerah untuk meningkatkan daya saing, baik barang maupunn jasa diĀ  kancah Asia Tenggara.
“Pemberian otonomi kepada Daerah merupakan kesempatan untuk mempercepat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif seluruh pemangku kepentingan di daerah,” katanya. Selain itu, lanjutnya, meningkatnya perekonomian masyarakat di daerah akan mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, mendorong terciptanya lapangan kerja.
Dengan pemberian Otonomi kepada daerah, juga dapat menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, kerukunan antar suku dan agama, serta meminimalisir berbagai pengaruh dari dalam dan luar negeri yang menimbulkan tindakan radikalisme dan mengancam keamanan nasional maupun regional.
Sukardi mengatakan, dalam peringatan Hari Otoda ini, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima penghargaan sebagai Provinsi Berperingkat Pertama Kinerja Pemerintahan Terbaik Nasional. Jatim berhasil Juara I, disusul Jawa Tengah, dan DIY juara ke-III.
“Bapak Gubernur berpesan untuk menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran SKPD dan Instansi terkait dan semua staf yang telah mendukung kinerja, sehingga Gubernur mendapat prestasi yang luar biasa. Prestasi tersebut atas dukungan semua pihak, terutama aparatur pemerintah Provinsi Jatim,” ujarnya.
Tema HUT Otoda “Menghadirkan pemerintahan daerah yang demokratis dan melayani masyarakat dalam mendorong terbentuknya daya saing, kreatifitas dan inovasi dengan mengandalkan kekhasan daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat”
Untuk itu, segenap pemerintahan daerah haarus menampilkan kinerja dengan maksimal untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri demi mewujudkan kesejahteraan.
Dalam kesempatan itu Sekda menyerahkan penghargaan kepada Camat Terbaik th 2014. Adapun nama Camat Juara Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim tahun 2014 yaitu; Camat Sukodono Sidoarjo sebagai juaa pertama, Camat Ledokombo Jember juara dua, Camat Yosowilangun Lumajang juara tiga, Camat Prigen Kabupaten Pasuruan juara harapan satu dan Camat Suboh Kabupaten Situbondo juara harapan dua. [iib]

Tags: