GoyangErotisTutupWisata Goa Pote Bangkalan

Aksi penari seksi di areal Kolam Pemandian Bato Poteh yang berada di Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan.

Aksi penari seksi di areal Kolam Pemandian Bato Poteh yang berada di Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan.

Bangkalan, Bhirawa
Penutupan Kolam pemandian Goa Pote di Desa Jaddih yang dilakukan oleh Pemkab Bangkalan, Selasa (23/2) mendapat apresiasi dari banyak kalangan, penutupan itu dilakukan karena imbas dari kegiatan yang dilakukan pengelola kolam yang dianggap melanggar etika moralitas dan Perda Kabupaten Bangkalan sebagai kota Dzikir dan Sholawat.
?Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangkalan salah satu organisasi kemasyarakatan yang mengecam keras goyang erotis yang diadakan di kolam pemandian Goa pote beberapa waktu lalu memberikan nilai positif terhadap Pemkab Bangkalan, karena menurutnya gerak cepat yang diambil Pemkab akan memberikan efek positif bagi semua kalangan. “Penutupan terhadap kolam pemandian sudah benar?, karena mau dilihat dari kaca mata manapun, kegiatan itu sangat tidak dibenarkan dan menyalahi aturan,” ucap Hasani Zuber, Ketua GP Ansor Bangkalan, Rabu (24/2).
?Pasalnya, dari awal yang getol mengecam keras kegiatan di kolam pemandian tersebut adalah GP. Ansor Bangkalan, bahkan GP. Ansor sempat melayangkan surat protes baik kepada Pemkab, DPRD, bahkan sampai Polres Bangkalan. “Ini adalah ?bentuk pendampingan terhadap masyarakat, mudah-mudahan semua bisa introspeksi diri atas kejadian ini, kita jangan lupa kalau Bangkalan kota Santri,” tandas pria yang biasa di panggil Ra. Hasani ini.
Secara terpisah, Aliman Haris, Mantan Komisioner Komisi Informasi (KI) Bangkalan juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil Pemkab Bangkalan dengan menutup sementara Kolam Pemandian Goa Pote jaddih yang dianggap melanggar Perda. “?Kita harus mendukung langkah yang diambil pemkab, karena memang di kolam pemandian jaddih itu banyak anak kecil, apa lagi kejadiannya hari libur, seharusnya pihak pengelola kolam sadar itu,” terang aliman.
?Namun, lanjut Aliman, Penutupan sementara Kolam Pemandian Goa pote yang sudah terkenal itu, cepat diselesaikan, karena dengan ditutupnya kolam tersebut akan mengurangi tempat hiburan bagi masyarakat Bangkalan. “Ya, seharusnya dalam minggu ini, pihak pemilik kolam duduk bareng dengan Pemkab, mencari jalan keluar terbaik, kalau memang ijinnya belum keluar seharusnya cepat diselesaikan,” tandasnya.
Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Pratolo ?menyatakan, pihaknya setelah berkordinasi dengan semua pihak, menutup sementara wisata kolam pemandian yang ada di kawasan perbukitan desa Jaddih Kecamatan Socah. “Penutupan sementara ini, semata-mata demi menjaga stabilitas keamanan, kalau izinnya sudah keluar bisa dibuka lagi,” ucap Pratolo. [mb8]

Tags: