GP Ansor Cegah Paham Radikal Melalui Wawasan Kebangsaan

6-foto OPEN hil-0311-apel banserPasuruan, Bhirawa
Gerakan Pemuda Ansor mendapat mandat untuk mengawal ideologi pancasila serta siap menangkal paham radikal, termasuk gerakan IS (Islamic State). Mandat itu akan dituangkan dalam kegiatan wawasan kebangsaan pada Jambore Bakti Banser dan Rakorwil pada 7-9 November 2014 di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.
“Kami tidak sepakat atas gerakan radikal yang melakukan kekerasan atas nama Islam. Makanya, peserta jambore nantinya akan dibekali dengan wawasan kebangsaan. Jadi ini menjadi khusus kami (GP Ansor Jatim) dalam Jambore dan Rakorwil yang akan dilaksanakan di Tosari besok,” ujar Farid Syauqi, Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Senin (3/11).
Tahun ini acara rakorwil dibuka dengan acara Jambore Bakti Banser 2014 akan diikuti 500 peserta yang berasal dari seluruh Jatim. Jambore kali ini juga menggelar kegiatan  bakti sosial dan santunan kepada yatim dan janda.
Ada berbagai kegiatan pada jambore tersebut diantaranya, para peserta akan diberi materi antara lain materi tentang lalu-lintas dan tanggap bencana. Termasuk juga yang paling utama adalah para peserta jambore dibekali materi wawasan kebangsaan.
“Tujuan dari Jambore Bakti Banser supaya tidak terseret dalam radikalisme dan siap membentengi keluarga serta lingkungan mereka dari penyebaran paham radikal. Karena, Banser merupakan elemen inti dari GP Ansor,” jelas Farid Syauqi.
Di Jember
Kehadiran organisasi garis keras mengatasnamakan agama yang kian marak belakangan di Tanah Air memang sempat menggugah Gerakan Pemuda Ansor dari sejumlah daerah untuk meningkatkan soliditas dan peran. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah pertumbuhan kelompok radikal ini.
Di Jember, untuk mengantisipasi masuknya gerakan ISIS (Iraqi-Syiria of Islamic State), PC GP Ansor  setempat mendatangi Mapolres Jember, belum lama ini.  Puluhan pengurus dan kader Ansor yang dipimpin Ayub Junaidi tersebut diterima Kapolres Jember, AKBP Awang Joko Rumitro. “Kami ingin bersinergi dengan jajaran Polres untuk memantau sekaligus menangkal masuknya kelompok ISIS di Jember,” ujar Ketua PC GP. Ansor Jember, Ayub Junaidi.
Untuk itu, kata Ayub, pihaknya saat ini sudah menurunkan 10 anggota Banser di setiap desa yang diberi tugas khusus untuk memantau perkembangan atau gejala-gejala radilkasme di masyarakat. Selanjutnya, anggota Benser tersebut diimbau untuk melapor jika mendapatkan gejala-gejala yang mencurigakan.
Saat ditemui GP Ansor, Kapolres Jember, AKPB Awang Joko Rumitro menyatakan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan jajaran Polsek untuk terus mengawasi perkembangan terkait ISIS. “Sejauh ini belum ditemukan indikasi munculnya  ISIS,  dan jika ada kami siap bertindak,” ujarnya. [hil,efi]

Keterangan Foto : Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (kanan pertama) bersama Wagub Jatim H Saifullah Yusuf saat apel kebangsaan Satkorcab Banser Kabupaten Pasuruan di lapangan Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. [hilmi husain/bhirawa]

Tags: