Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mundjidah Wahab saat memantau jalannya vaksinasi Covid-19 bagi santri di Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Sabtu siang (14/08). [arif yulianto/bhirawa].
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi santri yang diselenggarakan oleh IKA Unair (Ikatan Alumni Universitas Airlangga) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Sabtu siang (15/08). Kedatangan Khofifah di Pesantren Darul Ulum didampingi Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan sejumlah pejabat.
Gubernur Jatim mengatakan, pihaknya berusaha memaksimalkan vaksinasi Covid-19 dan menyisir elemen-elemen yang membutuhkan percepatan vaksinasi seperti halnya para siswa dan santri.
Namun Gubernur juga berharap, hal tersebut juga dibutuhkan adanya percepatan droping vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19.
“Pokoknya makin cepat, makin banyak, maka vaksinasi akan cepat kita lakukan dan semakin masif. Jadi problem saat ini adalah kecepatan dari droping vaksin dan besaran jumlah,” ungkap Gubernur saat diwawancarai.
Menurut Khofifah, pesantren-pesantren telah siap dengan Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Begitu juga dengan semangat para santri dan pengasuh pesantren untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 juga dinilai luar biasa.
Terkait vaksinasi Covid-19 di Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang Bu yang diselenggarakan oleh IKA Unair ini, Gubernur Jatim menjelaskan, secara kebetulan, salah satu pengasuh pesantren tersebut yakni, KH Zulfikar As’ad atau Gus Ufik merupakan salah satu pengurus IKA Unair.
Inilah kemudian yang membangun keberseiringan di banyak tempat sebetulnya. Lamongan sudah, Gresik sudah, Surabaya hari ini masuk dosis kedua, Sidoarjo juga,” katanya.
Ditandaskan Gubernur Jatim yang juga merupakan Ketua IKA Unair masa bhakti 2021-2025 ini, vaksinasi Covid-19 bagi santri di Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang ini merupakan bagian dari dedikasi IKA Unair untuk salah satu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Maka kita keliling untuk bisa memberseiringkan antara vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan vaksinasi yang bisa kita akselerasikan,” tandas Gubernur.
Sementara itu, salah satu pengasuh Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zulfikar As’ad atau Gus Ufik mengatakan, total ada 1000 orang yang mengikuti vaksinasi pada hari tersebut, terdiri dari 900 santri dan 100 orang dari masyarakat umum. Para santri ini rata-rata merupakan siswa SMP dan SMA di pesantren tersebut.
“Sebenarnya IKA Unair kan punya program. Alhamdulillah salah satu ketuanya kan saya. Beberapa daerah sudah kita lakukan, dan untuk hari ini ada di dua tempat, Surabaya dan Jombang. Kita ambil karena kebetulan dari 11 ribu santri yang sudah (divaksin) baru 3 ribu, hari ini Seribu, dan sisanya nanti berkelanjutan,” beber Gus Ufik.(rif)
