Gubernur Jatim: Ponpes Lirboyo Kediri Jadi Prototype Pesantren Tangguh

Kota Kediri, Bhirawa
Bersama jajaran Forkopimda Provinsi Jatim , Guernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo, Kedatangan Gubernur bersama Kapolda jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Anwar Manshur beserta para masayikh dan ulama.
Dikatakan Khofifah usai pertemuan bersama kyai, Penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren menjadi bagian penting dalam mewujudkan pesantren sehat. Gubernur mengimbau agar para santri nantinya yang menimba ilmu di pesantren memakai masker dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Kami mohon bahwa Pesantren Lirboyo ini akan menjadi prototype Pesantren Tangguh terutama dalam menghadapi Covid-19 tetapi tentu sustainability-nya kita harap akan terus berlanjut,” ungkap Gubernur Khofifah, Sabtu (6/6).
Menurut Gubernur , ada beberapa yang harus dilakukan dalam penerapan menjadi pesantren sehat. Diantaranya memastikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menggunakan cuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizer atau sabun antiseptik atau sabun yang ada busanya. “Karena itu yang akan menggelontorkan kemungkinan kalau ada koloni dari virus Covid-19,” tuturnya
Selain itu , Gubernur juga memastikan pondok pesantren memiliki Tanaman Obat Pondok Pesantren (TOPP). Sehingga format Pesantren Tangguh di Ponpes Lirboyo tersebut bisa menjadi prototype bagi pesantren lain yang ada di Jatim maupun di Indonesia. Sementara terkait pembukaan pondok pesantren, lanjut Khofifah merupakan kebijakan masing-masing para pengasuh. Sebab, masing-masing pesantren memiliki tradisi dan otoritas.
“Saat ini terus dikomunikasikan dengan kami kapan pesantren masuk dan tahap-tahapannya itu otoritasnya adalah pada pesantren yang bersangkutan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah menyatakan jika kedatangannya ke Lirboyo selain silaturahmi juga memberikan bantuan alat kesehatan serta dalam rangka melihat kesiapan Ponpes Lirboyo sebagai Pesantren Tangguh.
Dalam kunjungan gabungan tersebut, Gubernur Khofifah memberikan dukungan bantuan berupa 5000 masker kain, 5 unit sprayer, 200 pasang sarung tangan, 200 liter hand sanitizer, 100 liter lysol, 15 kacamata google, 15 face shield, 50 alat pelindung diri (APD), 1000 strip vitamin C, 5 pasang booth, 10 tempat cuci tangan, dan 3 thermal gun kepada masing-masing pondok pesantren.
Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berharap agar Pesantren Tangguh di Ponpes Lirboyo bisa menjadi role model bagi pesantren lain. Fadil Imran yakin jika Jatim bisa menginspirasi yang lain. “Di samping itu gerakan disiplin kalau dimulai dari pesantren saya kira akan luar biasa gemanya ke masyarakat,” ungkap Fadil Imran saat mendampingi Gubernur Khofifah di Ponpes Lirboyo Kediri.
Sementara Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan terimakasih pada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian khusus pada Kota Kediri.”Di Kota Kediri ada Ponpes Lirboyo, yang merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Tentunya kunjungan ini memberi bukti bahwa Pemprov Jatim dan jajarannya sangat konsen pada keberlanjutan pembelajaran di lingkungan pesantren di era new normal,” kata Abdullah Abu Bakar.
Sementara iitu, Gus Oing Abdul Muid Shohib selaku pengurus Pondok Pesantren Lirboyo mengatakan tujuan Forpimda Jatim bersilaturahim dengan masayikh Pondok Pesantren Lirboyo ingin mendengarkan paparan pesantren tangguh yang digagas oleh Polresta Kediri dan diharapkan menjadi percontohan bagi pesantren-pesantren yang lain.
“Untuk persiapan pondok pesantren sendiri yaitu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara resmi baru kita mulai buka 1 bulan mendatang. Saat ini santri di rumah kita mohon untuk isolasi mandiri 14 hari baru nanti 14 hari secara bertahap santri-santri masuk. Untuk tahap pertama ini kita masukkan santri 10 persen yaitu sekitar 2500 dari santri yang dekat. Yang jauh kalau ini sudah masuk, ruang karantinanya kosong, baru kita masukkan lagi tahap berikutnya sambil kita menunggu perkembangan covid secara nasional,” urainya.
Gus Oing melanjutkan, untuk konsep pesantren tangguh sendiri diantaranya seperti ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan ketahanan keamanan. “Yang penting screaning awal masuknya santri ini kita perketat. Kita taati seluruh protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tandasnya. [van]

Tags: