Guna Penuhi Kebutuhan, Bulog Bondowoso Bakal Gelar Operasi Pasar

Kepala Bulog Bondowoso, Rudy Prasetya saat dikonfirmasi awak media. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, Bulog Bondowoso berencana akan menggelar operasi pasar. Namun begitu, Bulog masih menunggu informasi dari Bulog Pusat serta droping minyak goreng. Kepala Bulog Bondowoso, Rudy Prasetya mengungkapkan, Bulog berkewajiban menjaga stabilisasi harga. Menurutnya, jika subsidi disalurkan melalui Bulog, maka operasi pasar bisa langsung digelar. “Kalau operasi pasar kita kerja sama dengan Diskoperindag setempat. Kalau di sini kan Bondowoso dengan Situbondo,”paparnya saat dikonfirmasi, Senin (4/4).

Dijelaskannya, wacana operasi pasar minyak curah sebelum adanya penetapan harga 14 ribu dalam kemasan. Akan tetapi, dalam perkembangan tengah diterbitkan minyak kemasan Rp. 14 ribu dengan subsidi ke produsen. “Begitu minyak 14 ribu dilepas ke pasar, itu muncul lagi wacana minyak curah 15-16 ribu. Cuma sampai sekarang kita belum dapat informasi,” jelas pria asal Surabaya tersebut.

Selain minyak goreng, Bulog juga menyediakan stok beras dari cadangan beras pemerintah sebanyak 12 ribu ton yang terbagi ke Kabupaten Bondowoso 6500 ton dan Kabupaten Situbondo 5500 ton. “Stok beras medium cadangan beras pemerintah sangat bagus. Ada 12 ribu ton,” terangnya.

Komoditi lain yang menjadi perhatian Bulog yakni gula. Kata Rudi, harga acuan tertinggi gula saat ini naik dari Rp12.500 menjadi Rp 13.500 seiring kenaikan Ppn dari 10 persen menjadi 11 persen. “Kalau cuma pasar murah ya kita adakan seadanya, di depan atau di pasar-pasar,” urainya.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan 60 ton gula guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan. “Kita siapkan ada 30 ton sedang kita kemasi 1 kilo. Kemungkinan nanti datang lagi 30 ton dari GMN (Gula Manis Nusantara) Blora,” tandasnya.[san.ca]

Tags: