Gus Ipul Berharap Persadin Lahirkan Seniman dan Atlet Handal

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah di Unisma.

Pemprov, Bhirawa
Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah (Persadin) merupakan sarana bagi para santri untuk mempertunjukkan kemampuan di bidang olah raga dan seni. Diharapkan, lewat Persadin akan lahir seniman-seniman dan atlet-atlet handal yang mampu mendukung perkembangan seni dan olah raga di Jatim, dan tidak menutup kemungkinan  akan mampu berkiprah ditingkat nasional bahkan internasional.
“Persadin memberikan tempat pada para santri untuk memperlihatkan kemampua dan keahliannya di bidang masing-masing. Bagi siapa saja  yang mengikuti Persadin sudah menjadi pemenang karena sudah berani berlomba dan tampil di atas panggung,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat membuka Persadin III Provinsi Jatim, di Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (22/9).
Disampaikan, bahwa Pemprov Jatim sejak sepuluh tahun terakhir terus berupaya untuk mendorong pemerintah pusat agar mengakui keberadaan Madin dengan  dukungan dana. Sebagai langkah nyata, Pemprov Jatim mengucurkan anggaran lebih dari Rp400 miliar setiap tahun untuk mendukung keberadaannya. Tetapi karena Madin tumbuh dan berkembang di Jatim bukan hanya lembaganya tetapi juga santrinya, maka dana tersebut belum begitu bisa dirasakan.
Saat ini, menurut Gus Ipul untuk santri ditingkat Ula mendapat bantuan pembelajaran sebesar Rp15 ribu/bulan, tingkat Wustho sebesar Rp25 ribu/bulan, sedangkan para guru mendapatkan Rp300 ribu/bulan apabila dalam satu kelas terdapat 30 santri.
Besarnya dukungan Pemprov Jatim terhadap Madin, kata Gus Ipul, dikarenakan Madin telah membantu pemerintah dalam penguatan bidang keagamaan yang saat ini sangat diperlukan. “Madin telah membantu penguatan pendidikan keagamaan di tengah pendidikan formal. Tidak mungkin cukup pendidikan agama diberikan hanya selama empat jam per minggu di pendidikan formal,” jelasnya.
Di samping itu, lanjutnya, saat ini di Jatim sedang terjadi darurat narkoba, darurat pelecehan seksual terhadap anak, darurat pornografi. Dengan tumbuh berkembangnya Madin di tengah masyarakat diharapkan permasalahan tersebut dapat cepat teratasi, diharapkan bisa memperkuat fungsi keluarga serta memperkuat segi keagamaan sejak dini.
Sementara itu Ketua Panitia Persadin III Provinsi Jatim Nasrul Marwazi mengatakan bahwa Persadin III Provinsi Jatim diadakan oleh DPW FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Provinsi Jatim  mulai 22-24 September 2015 di Unisma, diikuti 31 Kabupaten/Kota dengan peserta sebanyak 640 santri.
Adapun olah raga dan seni yang dipertandingkan meliputi dua cabang olah raga yaitu lari dan futsal, sedangkan untuk seni ada delapan seni yang dilombakan yaitu Tahfidz, cerdas cermat, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, puisi, kaligrafi, murottal wal imla’ dan MQK. [iib]

Tags: