Gus Ipul Buka Festival Padang Bulan

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama istri Wakil Waki Kota Pasuruan, Adi Wibowo bersama istri saat membuka acara Festival Padang Bulan dalam rangka menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1444 H di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan melaksanakan Festival Padang Bulan dalam rangka menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1444 H di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Festival tersebut dibuka oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf yang diawali dengan santunan anak yatim.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, pihaknya mengucapan terimakasih kepada seluruh pihak terutama Kemenag, Dispora dan Bagian Kesra Kota Pasuruan yang sudah berkolaborasi.

“Malam ini, kita bisa melaksanakan Festival Padang Bulan. Mudah-mudahan malam ini kita semua bisa berbahagia atas dasar rahmat Allah SWT,” ujar Gus Ipul, kemarin.

Yang berbeda dengan acara tersebut adalah pesertanya hadir sebagian besar merupakan siswa MTSN dan MAN di lingkungan Pemkot Pasuruan. Sedangkan pertujunkkan-pertunjukkan yang ditampilkan juga dari siswa-siswi MIN, MTSN dan MAN Kota Pasuruan.

“Kolaborasi ini untuk menciptakan talenta-talenta yang dimiliki oleh Kota Pasuruan dari madrasah dan sanggar-sanggar kesenian. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa berlanjut, lebih-lebih bulan September kita menjadi tuan Rumah MTQ Jawa Timur,” jelas Gus Ipul.

Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama menjadikan acara MTQ Jawa Timur sebagai momentum bahwa Kota Pasuruan menjadi Kota yang semakin maju, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya.

“Saya mengajak pada kesempatan baik ini, untuk dibantu menciptakan Kota Pasuran bersih, Kota Pasuruan tertib dan nyaman untuk para pengunjung yang datang di Kota Pasuruan,” urai Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan disisa masa jabatanya dengan Mas Adi ia akan berusaha dan bekerjasama dengan Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan untuk membuat Kota Pasuruan menjadi Kota yang berbeda. Yakni, Kota yang bisa mengejar ketertinggalan seperti Kota Malang dan Kota Surabaya.

“Alhamdulillah, kita punya payung madinah. Boleh Malang dan Surabaya lebih maju, tapi Surabaya dan Malang tidak memiliki payung madinah,” kata Gus Ipul. [hil.why]

Rate this article!
Tags: