H-7 Ujian, Handpone Siswa Diamankan Sekolah

Para siswa saat mengerjakan soal USBN di SMA Negeri I Bojonegoro. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Keterbatasan sarana laboratorium komputer dan jaringan internet membuat ke Dua Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Klepek, Kecamatan Kapas dan SMA PGRI I Bojonegoro, menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMA Negeri I Bojonegoro, Senin (4/3) kemarin. Selama ujian, mereka menggunakan handpone android dan laptop milik para siswa masing-masing.
Dengan begitu, untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan atau kebocoran soal ujian. Tujuh hari sebelum pelaksanaan digelar, handpone siswa sudah diminta oleh pihak sekolah. Selain mengantisipasi terjadinya kecurangan tujuan handpone dikumpulkan juga untuk dilakukan menginstal aplikasi ujian.
“Saya pastikan ujian tahun ini tidak ada kecurangan soal atau siswa bisa browsing materi jawaban di internet, karena sebelumnya handpone mereka sudah kita amankan, sampai pelaksanaan ujian ini selesai,” kata Kepala SMA Negeri I Bojonegoro Sri Setyowati, kepada Bhirawa dilokasi. Kedua sekolah yang memiliki murid sedikitnya 33 siswa itu akan mengelar ujian pada sesi kedua di ruang laboratorium milik SMAN I Bojonegoro. Khusus untuk siswa yang mengikuti ujian di sekolahnya, mereka mengunakan aplikasi handpone Android milik para siswa masing-masing.
“Ada 33 siswa dari dua sekolah itu menggunakan hanpone Android milik mereka sendiri, dan sebagian diantara mereka mengunakan laptop pribadi,” jelasnya.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti ujian di SMA Negeri I Bojonegoro, sebanyak 23 siswa SMA swasta dari Klepek dan 9 siswa berasal dari SMA PGRI I Bojonegoro. Sementara jumlah siswa SMA Negeri I Bojonegoro sendiri berjumlah 256. Untuk terget kelulusan SMA Negeri I Bojonegoro berharap para siswanya bisa lulus 100 persen dengan nilai tertinggi di Jawa Timur.
“Kita optimis SMA Negeri I Bojonegoro dapat lulus 100 persen, untuk tahun sebelumnya sekolah kami mampu meraih nilai ujian tertinggi di Jatim, untuk IPS, dan kami berharap siswa IPA juga bisa seperti itu,” pungkasnya.
Terpisah, Kasi SMA dan PK PLK Cabang Disdik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Sugeng Suryadi menyebutkan, peserta yang mengikuti USBN tersebut berjumlah sebanyak 5. 352 siswa, terdiri dari 50 sekolah baik swasta maupun negeri di Bojonegoro. Dan rencananya ribuan siswa tersebut akan mengikuti ujian selama delapan hari. Sesuai jadwal pelaksanaan USBN-BKS yakni dimulai 4 – 6 Maret, dilanjutkan 13 – 15 dan 18 – 19 Maret. Kemudian jadwal USBN-BKS susulan pelaksanaannya tanggal 20 – 22 Maret dan 25-26 Maret 2019. [bas]

Tags: