Hardiknas, IPM di Kota Pasuruan Terus Tumbuh Naik

Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo memimpin upacara Hardiknas tahun 2024 di halaman depan kantor BKD Kota Pasuruan, Kamis (2/5). [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di halaman depan kantor BKD Kota Pasuruan, Kamis (2/5).

Menurut Mas Adi sapaan akrabnya, pendidikan di Kota Pasuruan semakin baik. Itu dapat terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pasuruan yang terus naik hingga mencapai 78,30 di tahun 2023.

“Saya ucapkan terimakasih kepada stakeholder yang sudah bersama-sama membangun Kota Pasuruan. Terutama para pegiat pendidikan, guru baik dalam lingkungan formal maupun non formal yang telah bersama-sama mewujudkan pendidikan yang layak di Kota Pasuruan,” ujar Adi Wibowo.

Status IPM menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia di Indonesia dalam suatu periode. Semakin tinggi status IPM menunjukkan capaian pembangunan manusia yang lebih baik.

Status IPM dibagi menjadi empat kategori yaitu, sangat tinggi (IPM?80), tinggi (IPM 70-79), sedang (IPM 60-69), dan rendah (IPM<60). Tentu saja, adanya peningkatan IPM yang dialami Kota Pasuruan membuat Mas Adi berharap adanya perubahan. Termasuk juga akselerasi yang cepat dalam dunia pendidikan. Namun juga harus diikuti oleh infrastruktur pendidikan. Seperti, bagaimana kualitas dan kesejateraan guru. "Dulu kita bebas dari penjajahan fisik. Tapi hari ini pendidikan harus membebaskan dari kebodohan. Sehingga, pendidikan punya ruang yang sangat luas untuk mengeksplorasi anak didik kita," kata Mas Adi. Selain itu, indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kota Pasuruan juga mengalami mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Yakni, naik dari 0,07 persen menjadi 0,15 persen Karenanya, Mas Adi menghimbau mengimbau agar terus semangat dalam menerapkan merdeka belajar sesuai gerakan yang digagas oleh menteri Pendidikan. "Mari kita terus menggerakkan instrumen pendidikan. Tujuannya supaya dapat mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa Indonesia seperti yang diamanahkan Ki Hajar Dewantara. Yakni, Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangon Karso, Tut Wuri Handayani," jelas Mas Adi. Disampaikan lagi, bahwa hari ini, pembelajaran dapat diakses darimanapun. Seperti dari Internet. Namun hal itu pastinya tidak akan bisa memberikan pembelajaran karakter yang dilakukan oleh Guru. "Makanya, di Hardiknas ini mari kita komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Kota Pasuruan," imbuh Mas Adi. [hil.ina]

Tags: