Harian Bhirawa Masuk Puluhan Desa Sidoarjo

Petugas Marketing Bhirawa Agus HP saat mempromosikan Harian Bhirawa kepada Ketua Paguyuban Kades se Kec Tulangan, Sutrisno Utomo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Petugas Marketing Bhirawa Agus HP saat mempromosikan Harian Bhirawa kepada Ketua Paguyuban Kades se Kec Tulangan, Sutrisno Utomo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk memberikan wawasan baru tentang ilmu pemerintahan, bagi Kepala Desa (Kades)/Kepala Kelurahan (Kakel)  beserta jajarannya. Mulai tanggal 1 Juli 2015 ini, Harian Bhirawa yang mempunyai motto, Mata Rakyat Mitra Birokrat mulai masuk ke desa-desa. Dari 18 kecamatan yang ada di wilayah Sidoarjo, ternyata sudah lima kecamatan langsung merespon baik dan positif. Mulai Kec Jabon, Tanggulangin, Porong, Krembung dan Tulangan.
Menurut Kades Dukuhsari, Kec Jabon, Mukholadun saat ditemui, Selasa (30/6) kemarin sangat memberikan antusias atas masuknya Harian Bhirawa. Menurutnya,  media ini memberikan wacana baru berupa informasi tentang pemerintahan, bisa menjadikan peluang untuk membangun desa yang selama ini tertinggal. Banyaknya potensi pembangunan yang belum digali oleh kalangan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa angkat melalui pemberitaan.
”Para pejabat desa (perangat dan kepala desa), sangat membutuhkan sentuhan media, karena mereka sebagai ujung tombak dimasyarakat,” ungkap Mukholadun.
Dengan masuknya media berokrasi ini, sangat membantu dan dapat menampung aspirasi masyarakat. Sehingga nantinya dapat memberikan informasi, layanan serta menambah wawasan. ”Dengan tujuan agar nantinya sistem kinerja lebih sinergi dan efektif, serta bisa terkontrol dengan baik,” ujarnya.
Semoga media ini akan memberikan warna baru, sekaligus menjadi kepercayaan  masyarakat ditingkat pedesaan. Selain itu, isi pemberitaannya dapat menerobos kalangan tingkat bawah. “Dikarenakan masyarakat sangat membutuhkan ilmu serta wawasan, utamanya tentang pemerintahan,” jelasnya
Hal sama juga dikatakan, Ketua Paguyuban Kepala Desa, se Kec Tulangan, Sutrisno Utomo SH. Ia  berharap Harian Bhirawa memberikan wadah untuk pemberdayaan pada jajaran perangkat desa melalui tulisan. Agar mereka para perangkat desa se Kab Sidoarjo bisa belajar tata cara penulisan dan menyalurkan aspirasinya yang bersifat membangun.
Kedepannya, para perangkat desa yang menjadi tenaga andalan desa yang selama ini hanya membuat laporan saja. ”Oleh sebab itu, nantinya minimal ada pembakalan di bidang tulisan, bahasa sekaligus pembinaan karakter,” harap Kepala Desa Kepatihan ini. [ach]

Tags: