Wagub Jatim:Harus Punya Jiwa Kearifan Lokal

Wagub Jatim Saifullah Yusuf bersama Ketua LAN Dr. Adi Suryanto menyematkan tanda peserta Diklatpim Tk. II Angkatan ke 39 di Badiklat Prov. Jatim

Wagub Jatim Saifullah Yusuf bersama Ketua LAN Dr. Adi Suryanto menyematkan tanda peserta Diklatpim Tk. II Angkatan ke 39 di Badiklat Prov. Jatim

Surabaya, Bhirawa
Sikap tegas dan cerdas sangat dibutuhkan oleh pemimpin, namun unsur lain yang tidak bisa dilewatkan adalah mereka harus memiliki kearifan lokal untuk menjalin kerjasama dengan bawahannya.
Menurut Wakil Gubernur Jatim, Drs Saifullah Yusuf, kearifan lokal sebagai sumber kekuatan dirinya  untuk menjadi suri tauladan atau ing ngarso sun tulodo, dan harus bisa bekerjasama dengan  pihak lain atau ing madya mbangun karso.
Kemudian pemimpin harus bisa menjadi motivator atau dan respek terhadap lingkungannya atau tut wurihandayani.
“Kearifan lokal itu perlu dan sangat penting bagi seorang pemimpin karena didalamnya syarat dengan suri tauladan dan petunjuk yang bisa menuntun dan dijadikan patokan  kita sebagai Abdi Negara dan abdi masyarakat supaya kita yang diberi amanah ini tidak salah jalan atau salah langkah,” terang Saifullah Yusuf atau lekat disapa Gus Ipul itu , pada Pembukaan Diklat Pimpinan Tk. II Angkatan XXXiX di Ruang sasana Krida Badiklat Jatim Jln. Balongsari Tama Surabaya, Jum’at (26/2).
Lebih lanjut ia mengatakan didalam kearifan lokal tersebut sudah ada yang namanya idealisme bagi  seorang peminpin, terus ditambah lagi bagaimana menjadi seorang pemimpin itu harus profesionalisme dan yang terakhir adalah menjadi seorang pemimpin itu harus mampu dan bisa menjadi inspirasi bagi yang dipimpin. “ Tiga hal itulah sudah melekat sejak sebelum merdeka dan model ini juga yang dijadikan telah  model atau digunakan kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro,” katanya..
Ditempat yang sama Kepala LAN RI, DR. Adi Suryanto mengatakan  Badiklat Jatim  merupakan salah lembaga pendidikan yang terbaik di Indonesia. Mengapa? Karena setiap peserta dari Badiklat Jatim yang mengikuti ujian lembaga administrasi Negara (LAN) hampir semuanya lulus.
“Inilah yang menjadikan kebanggaan bagi semua pihak termasuk lembaga Administrasi Negara ke badan Diklat prov. Jatim. Dan tahun 2015 Badiklat  Jatim mengukir prestasi lagi yakni sebagai badan Diklat terbaik di Indonesia, karena nilainya paling tinggi yakni akreditasinya A,” jelas Adi Suryanto.
Sementera itu kepala Badan Diklat prov. Jatim, Dr. Akmal Budianto melaporkan, diklatpim II yang diikuti 60 orang peserta ini akan dilaksanakan  selama 92 hari kerja, mulai tgl 26 pebruari dan akan selesai pada tgl 24 Juni 2016.
“Waktu pembelajaran dibagi menjadi dua model yakni model belajar dalam kelas selama 27 hari kerja dan belajar diluar kelas atau Non vertical dilakukan selama 65 hari kerja. Methode diklatpim II saat ini memang berbeda dengan yang lalu, jadi system pembelajarannya jauh lebih banyak yang ada di luar kelas atau dilapangan,” terang Akmal..
Peserta diklatpim sebanyak 60 orang itu berasal dari pemerintah pusat, daerah dan kab/kota baik dari Jatim maupun dari luar Jatim. [wwn]

Tags: