Heboh Soal Kucuran Rp9 Miliar untuk Museum SBY, Demokrat: Murni Bantuan

Museum SBY-ANI

Surabaya, Bhirawa
Partai Demokrat memastikan bahwa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp9 miliar melalui Yudhoyono Foundation bukan permintaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dana hibah itu murni bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan Museum SBY.
“Pak SBY tidak pernah meminta, jadi ini murni (bantuan),” tegas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio saat ditemui di Surabaya, Selasa (16/2).
Renville menjelaskan, dana hibah itu tidak menyalahi sehingga boleh dicairkan. Mengingat pembangunan Museum SBY hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Pacitan.
“Museum ini bukan museum biasa. Museum ini cukup baik, besar, lengkap, dan nanti bisa menjadi destinasi wisata pendidikan, juga wisata yang lain. Bahwa (Museum ini menggambarkan) bagaimana kepemimpinan presiden ke-6 (SBY),” paparnya.
Renville mengaku dana bantuan bukan kali pertama dilakukan untuk menyiapkan bangunan monumental. Apalagi dana itu untuk membantu yayasan, dan bertujuan untuk mengenang kemimpinan Presiden SBY.
“Sama seperti zamannya, mungkin (Presiden) Gus Dur waktu di Jombang,” tutur mantan Anggota DPRD Jatim.
Renville menceritakan, dana hibah untuk Museum SBY di Pacitan berawal dari inisiatif Gubernur Jatim periode 2014-2019, Soekarwo. Hanya saja, ketika itu masa bakti Soekarwo habis karena sudah dua periode.
Dengan begitu, peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur berikutnya yakni Khofifah Indar Parawansa.
“Tapi itu inisiatif Gubernur Pakdhe Karwo. Jadi ya kita terima kasih. Waktu itu Bu Gubernur (Khofifah) waktu peletakan batu pertama (hadir) dan memberi apresiasi,” terangnya.
Renville mempertanyakan warganet yang tiba-tiba membahas Museum SBY usai Presiden Jokowi mengunjungi Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul, pada Minggu 14 Februari 2021. Mengingat Museum SBY di Pacitan sudah sejak lama direncanakan.
“Jadi itu, saya juga heran, ramai-ramai itu. Apalagi ramai-ramai itu dipas-paskan kedatangan Pak Presiden (Jokowi),” ungkap Renville.
Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato menceritakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pacitan mengusulkan dana bantuan untuk pembangunan Museum SBY-Ani yang berada di Pacitan kepada Pemerintah Provinsi.
Kemudian dana yang disebut sebagai bantuan keuangan khusus (BKK) itu diterima oleh pemerintah Kabupaten Pacitan pada 9 Desember 2020 lalu.
Dana tersebut selanjutnya dimasukkan dalam APBD Kabupaten Pacitan Tahun 2021.
“Karena keluarnya tanggal 9 Desember 2020, pemerintah daerah juga tidak berani untuk memberikan ke museum, akhirnya dianggarkan pada APBD 2021,” paparnya. [geh]

Tags: